"Nona James, ini dari Pak Jewel. Selamat menikmati," pria itu meletakkan sarapan yang dikemas rapi di meja Sabrina dan pergi.
Aroma sarapannya sudah membuat Sabrina lapar jadi dia mulai menyantapnya. Kemudian dia menduga kalau itu adalah koki itu sendiri. Dia berniat untuk berbicara dengannya kapan saja dia datang lagi.
Martin sedang di kantornya ketika gadis pengirim paket itu meneleponnya, "Pak Dane, Pak Jewel membuang bunga itu ke tempat sampah."
Martin mengertakkan giginya dan berkata, "Jangan berhenti mengirimkannya tapi selalu pastikan dia tidak ada sebelum kamu melakukannya.
"Baik pak," gadis itu berkata dan menutup teleponnya.
Waktu pulang kerja untuk Sabrina tiba ketika Robin sampai. Benar saja, dia membawa mawar yang paling indah dan segar saat dia muncul di pintu.
Mawar itu mencerahkan suasana hati Sabrina dan dia harus meyakinkan dirinya bahwa itu untuk benih yang tumbuh di rahimnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com