Memang, anak perempuan dan cucu-cucu Pemimpin Keluarga Mo sudah berjumlah tiga atau empat orang masing-masing! Mendengar ini, para penonton mulai sedikit memahami kesulitan Rumah Lao Mo.
Tetapi menjual anak perempuan untuk mengumpulkan kepingan perak mahar, bagi keluarga mana pun yang mencintai anak perempuannya, siapa yang berani menikah dengan keluarga seperti itu? Dengan adanya preseden seperti itu, jika keluarga Tua Mo tetap miskin di masa depan, bukankah anak perempuan yang lahir dari anak perempuannya akan dijual lagi untuk mengumpulkan mahar bagi anak-anak lainnya?
Dengan pemikiran itu, sedikit pun pengertian yang dimiliki orang banyak terhadap Tua Mo lenyap begitu saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com