Matanya berkilauan, dan sebuah ide terbentuk di pikiran Mo Yan. Ia selalu ingin menjelajahi pegunungan yang dalam untuk melihat apakah ia dapat menemukan beberapa tanaman obat yang berharga. Tahun lalu, ia pergi sekali dan hampir mati ketakutan saat ia bertemu dengan sekawanan serigala. Sekarang, dengan Bunga Kecil di sisinya, dia merasa cukup berani untuk bertualang.
Selanjutnya, Mo Yan menginformasikan kepada Mo Qingze tentang masalah bibit buah yang telah diselesaikan, tapi dia tidak menyebutkan apa yang terjadi dengan Lixiu.
Mo Qingze sangat senang mendengar kabar tersebut, namun ada begitu banyak pekerjaan di lokasi konstruksi sehingga ia tidak bisa membagi perhatiannya untuk membersihkan gunung liar, sehingga ia memberikan beberapa pengingat kepada Mo Yan.
Mo Yan mengangguk sambil tersenyum dan, karena tidak sempat kembali untuk waktu makan, ia memilih untuk makan di lokasi konstruksi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com