Akibatnya, ia merasa sedikit malu dan tidak nyaman, karena Pramono tidak membawa amplop merah. Pada akhirnya, Pramono menulis serangkaian angka tanpa mengetahui siapa yang membawa cek tersebut. Dia malu untuk menulis lebih sedikit, bukan? Akhirnya, dia menulis cek senilai seratus juta, dan Teguh menerimanya untuk gadis kecilnya. Reporter itu dengan panik mengambil gambar, dan lampu sorot ada di mana mana. Tapi ada sosok sepi berdiri dari jauh. Itu adalah Tuan Adiguna. Teguh bertunangan dengan putri Mira, dan dia memanggil semua tetua, tapi hanya dia satu satunya yang tidak diundang. Ada rasa kesepian di hati Tuan Adigunan.
Dalam hati nya, ada perasaan yang tak terkatakan, tidak hanya Teguh, tidak hanya Maylinda akan menikah dengan Teguh, tetapi juga Sheryl sangat malu kehilangan dirinya kali ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com