Muntah darah

Adapun Sapta, dia hanya memandang Ryan dengan acuh tak acuh, dan dia tidak menganggap Ryan sebagai satu hal, jadi, apa pun yang dilakukan oleh pihak lain itu, um, dia hanya tidak mengingat pihak lain dalam pikirannya. Ini terlalu arogan dibandingkan pihak lain, ini hanya untuk membuat pihak lain menjadi gila.

Sepasang mata Ryan menatap Sapta dengan sangat murung, dia benar-benar berharap bahwa orang ini, yang telah begitu tidak menyenangkan, dan tidak pantas, jangan sampai menjadi sangat sombong, itu bukan hal yang baik.

Wussh!

Tinju kecil Ryan langsung dikirim ke tubuh Sapta.

Brakk!

Tendangan Sapta langsung dilakukan karena konfrontasi oleh lawan, setelah itu kedua pria tersebut benar-benar mundur dua langkah sekaligus.