webnovel

34

Rail menarik napasnya, kemudian menghembuskan dengan perlahan-lahan. Ia mulai berlari menerobos api, namun api menghentikan pergerakan Rail. Api itu berputar lalu menyudutkan Rail agar menghentikannya. Malaikat maut menarik mundur langkahnya, terlalu beresiko menerobos api yang sangat berbeda dengan api-api Asmodeus lainnya.

Dahi Rail mengkerut, ia berpikir keras agar mendapatkan celah untuk keluar dari lingkaran api yang kian menyempit ruang geraknya. Ia juga tidak bisa terlalu lalu berdiam diri di dalam lingkaran api yang mulai panas dan membuatnya berkeringat.  Ia juga tidak bisa mengambil resiko dengan bertindak bodoh tanpa memikirkan Ardina yang mudah terbakar dan terluka walau sedikit saja terkena api ini.

"Gawat, api ini mulai menghimpit aku dan Ardina. Aku harus segera membawanya keluar sebelum api ini benar-benar membakar aku dan Ardina," pikir Rail melihat kiri dan kanannya. Api sudah semakin dekat jaraknya dengan Rail dan Ardina.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com