webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urbain
Pas assez d’évaluations
281 Chs

Vol. 2 (Takut Hantu)

Udara dinging yang mulai terasa memeluk tubuh membuat Marve terbangun. Lembayung jingga terlihat menghiasi langit.

Marve mengedipkan matanya beberapa kali hingga ia tersadar jika saat ini sudah senja.

Dengan perasaan sedikit terkejut, Marve beranjak duduk. Ia melihat kesegala sisinya, jasnya telah tergeletak diatas rumput dimana harusnya Maya berada disana.

Sebuah senyuman terukir diwajahnya, Maya sengaja meninggalkannya disini. Dengan segera ia meraih ponselnya yang ada disakunya dan tentu saja ia menghubungi Maya yang saat ini tengah duduk santai di atas balkon apartemennya.

Maya tersenyum begitu melihat panggilan dari Marve. Ia pasti baru terbangun. Dasar tukang tidur.

"Apa?" Tanya Maya seolah enggan menjawab padahal dalam hatinya, ia ingin sekali tertawa karena telah berhasil meninggalkan Marve sendirian di dalam rumah kaca itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com