"Apa aku mengganggu kalian?" Tanya Darwis begitu Marve membuka pintu kamarnya.
Marve tersenyum "Tentu saja, sangat menggangu.." Jawab Marve tanpa sungkan.
Darwis tidak tersinggung sama sekali ia justru tertawa seolah senang menanggu cucunya yang mulai menekuk wajahnya itu.
"Ada apa kek?" Tanya Maya begitu mendekat.
Sial.. Marve mengumpat dalam hati, Maya masih saja bersikap lembut pada kakeknya yang membuat Marve cemburu seketika.
"Kakek tidak bisa tidur." Jawab Darwis dengan manjanya.
Maya segera berlutut dan memeriksa suhu badan Darwis dengan menyentuh keningnya.
"Kakek sakit? Apa kepala kakek pusing?" Tanya Maya khawatir.
Darwis tersenyum, ia meraih tangan Maya dan menggenggamnya lembut.
"Kakek baik-baik saja, seharian ini kami merawatku dengan sangat baik nak.." Jawab Darwis lembut.
Maya tersenyum lega "Lantas mengapa Kakek tidak bisa tidur?" Tanya Maya kembali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com