Marve membuka matanya perlahan ketika udara hangat perlahan terasa menyorot dari balik jendela.
Samar-samar ia melihat bayangan wajah yang masih terlelap, wajah cantik yang semakin menjelas. Wajah Maya istrinya.
Senyuman lembut terukir diwajahnya, sepanjang malam mereka bercanda hingga akhirnya Maya kelelahan dan tertidur tanpa sadar, tidak lupa Marve membersihkan wajah Maya sebelum menarik selimutnya, mendekapnya sepanjang malam dan di pagi ini hal pertama yang Marve rasakan adalah kebahagiaan.
Maya menggeliat, sepertinya ia juga akan segera terbangun. Dengan cepat Marve menutup matanya dan berpura-pura kembali tertidur. Maya sangat terkejut, ia berusaha mendorong dirinya menjauh saat melihat wajah Marve begitu ia membuka mata namun karena Marve mendekapnya erat, ia jadi tidak berkutik.
Dan bodohnya, setiap bangun tidur, Maya selalu saja lupa kejadian semalam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com