webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urbain
Pas assez d’évaluations
281 Chs

Vol. 2 (Aku Lebih Tampan)

"Brak!" Maya melemparkan sebuah dokumen dengan kasar diatas mejanya, Verronica yang baru saja memasuki ruangan Maya menatap bingung dengan wajah kesal Maya, mungkin Maya telah gagak mendapatkan kontrak itu sehingga wajahnya muram saat ini.

"Kita dapat mencari investor lain jika Grup Cakra tidak bersedia bekerja sama dengan kita." Ucap Verronica, ia bermaksud menenangkan Maya tapi Maya kemudian tertawa pelan.

"Aku mendapatkan kontraknya, aku hanya kesal karena harus kembali terhubung dengan pria itu." Ucap Maya, ia kemudian menunjukan berkas kontrak yang telah ditanda tangani oleh Marve dan juga dirinya.

"Bagaimana mungkin?" Verronica memekik nyaris tidak percaya.

Maya mendesah, ia mengangkat bahunya tanda tidak tahu, sebenarnya ia ingin menceritakan jika ia harus menjadi pembantu Marve agar mendapatkan kontrak itu namun Maya terlalu malu karena selama ini ia selalu mengutarakan kebenciannya pada Marve kepada Verronica.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com