Maya menoleh kearah wajah Marve yang sejak tadi berpaling dan hanya menatap kosong kearah jalanan. Setelah keributan yang terjadi antara Andre dan ibunya, Maya memilih untuk pulang dan tidak mencampuri pertengkaran mereka.
Tapi kini sesuatu yang berbeda Maya rasakan dari suaminya ini.
Marve tidak berucap sepatah katapun, suaminya diam seribu bahasa dan aura menakutkan terpancar dari tubuh Marve yang membuat Maya tidak berani bertanya tentang apa yang sedang Marve pikirkan saat ini dan hanya dapat diam-diam menatapnya bingung.
Satu desahan terhembus dari rongga mulut Marve, seolah sebuah beban tengah menekannya dari dalam tanpa Maya ketahui apa penyebabnya.
Maya memang tidak tahu dan tidak mengerti mengapa Marve menjadi diam seperti ini tapi Marve mengerti dengan baik apa yang dirasakannya saat ini yaitu sebuah kecemburuan yang terselimuti rasa gelisah.
Ucapan Alice, ibu kandung Andre itu sungguh mengacaukan pikirannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com