webnovel

Judi

Keluarga Su tidak begitu berkuasa di yancheng, tapi masih memiliki beberapa pengaruh yang cukup. Ayah Su Ran, adalah sekertaris daerah di kota yancheng. Keluarga Su juga memiliki beberapa usaha di kota, seperti restoran sampai ke real esteat.

Levi memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan uang, karena bumi bukan dunia abadi dia harus menggunakan cara yang normal dan tidak berlebihan. Bisa dikatan levi ini masih muak dengan pertarungan dan perselisihan di dunia abadi. Dia hanya ingin hidup damai dan bahagia. Orang tuanya tidak ada sejak dia masih kecil, dan dia dirawat oleh paman dan bibinya dari kecil sampai akhirnya paman dan bibinya juga meninggal karena kecelakaan pesawat. Jadi sejak saat itu Levi hidup sendiri dan bekerja sampingan di cafe.

Waktu itu saat pulang kerja dari cafe. Tiba-tiba dia dihadang sekelompok preman yang berusaha untuk merampoknya. Untung saja ada ahli beladiri yang menolongnya. Orang itu menghabisi sekelompok perampok dan berkata dengan Levi.

"Apakah kamu ingin kuat sehingga dunia tunduk di bawah kakimu?"

Mengingat tentang perkataan tuanya saat itu, Levi perlahan matanya menjadi berkaca-kaca. Tuanya telah merubah hidupnya menjadi jauh lebih bermakna. Dia mengajarkan arti keberanian dan balas dendam. Tuanya selalu berkata bahwa jikabertemu degan orang baik balaslah dengan kebaikan jika bertemu orang jahat balas seribu kali lipat! Sampai saat ini orang yang paling berharga baginya adalah sang Tuan yang sudah meninggal. Levi sangat tertekan ketika membanyangkan wajah senyum tuanya. Dia bahkan tidak bisa menemukan tubuh tuanya untuk memakamkanya dengan baik.

Levi teringat bahwa dia pernah menimbun uang yang dia dapatkan dari gaji kerjanya dulu di bawah ranjangnya, karena dulu Levi takut jika perampok datang dan mencuri!

Levi berjalan ke arah ranjang yang rapuh itu, saat ditekan akan mengeluarkan suara berderit layaknya kayu tua yang rusak. Dengan satu tangan levi mengangkat ranjang dan meletakaanya di samping. Mudah baginya ranjang itu mungkin hanya seberat 50kg, bagi fisik supernya bahkan jika dia memindahkan truk dari jalan dia bisa melemparkanya.

Levi sedikit tersenyum ketika dia melihat kayu persegi kecil di depanya, dia membuka kotak itu dan menemukan beberapa kenangan. Foto dia bersama paman dan bibinya ketika wisuda lulus sma dulu. Setelah foto dia menemukan amplop merah yang didalamnya ada 40000 yuan.

"Hmm meski bukan uang yang banyak, aku bisa menggadakanya di casino, dengan kemampuan prespektif mataku sangat mudah bermain judi!" gumamnya.

Sesampainya di casino dia menukarkan 40000 dengan 40 chip biru. Pertama dia datang untuk bermain kartu tentu saja. Poker adalah permainan populer dari zaman dulu hingga sekarang. Tidak ada satu kasino di dunia yang tidak memiliki permainan ini sebagai salah satunya. Dia berjalan ke meja terdekat.

"Aku ingin bermain" Levi berkata kepada dealer.

"Silahkan duduk tuan!" Jawab dealer cantik itu sambil tersenyum.

Sial! bahkan dealer kasino cantik pikirnya. Mungkin karena kecantikan dapat membuat seorang laki-laki untuk bertaruh lebih banyak.

Levi mengamati 4 orang lawanya selain 1 dealer cantik yang tadi dia mengamati dua pria di sampingnya. Yang satu badanya sangat besar seperti bakso dan yang satu kurus namun memiliki nafas beladiri!

Aku tidak menyangkan akan secepat ini bertemu dengan kultivator, setidaknya orang itu mencapai level 2 Qi refining. Meskipun aku tidak takut sekali dengan keberadaan semut seperti itu aku cukup terkesan. Qi di bumi sangat kecil dan susah untuk Merasakannya apalagi mengolahnya. Orang kurus itu mungkin baerumur sekitar 30 tahun. Aku ingat dulu ketika berumur 19 tahun aku membutuhkan satu tahun untuk dapat merasakan Qi karena pelatihan neraka tuan.

Levi naik saat dia berumur 35 tahun. Dan sekarang dia kembali ketika umurnya 24, bukankah itu surga? Disamping kirinya dia melihat wanita dingin cantik yang mempesona. Godaanya terlalu berat, Levi mengamati bahwa kecantikan ini memiliki bakat beladiri tapi dia belum bisa merasakan Qi. Namun energi wanita ini tidak lemah, dia mendekati Qi refining. Jika dia berlatih selama beberapa bulan dia pasti memasukin Qi refining.

Mengapa bumi saat ini memiliki banyak kultivator? Tuan berkata hanya ada beberapa dari mereka di bumi. Tapi adalam satu tempat aku bertemu dengan dua orang.

Dealer mulai membagikan kartu dan meletakan 5 kartu di tengah. Levi melihat kartunya, 7 kembar. Dia sedikit tersenyum dipiranya dan melihat kartu di meja tiga 8 kembar dan as dan jack. Full House! levi senang di benaknya, dia menaruh semua chipnya di depan.

"All in!" ucapnya.

"Bukankah anak muda itu sedikit ceroboh?" ucap orang yang sedang melihatnya.

"Betul, baru putaran pertama dan dia sudah bertaruh semua chipnya!"

"Apakah anda yakin tuan?" Ucap dealer itu sambil meletakkan 40 chip biru kedepan. Orang besar dan kurus juga mengikutinya, namun kecantikan dingin itu memilih untuk keluar dari taruhan. Levi sedikit terkesan, mungkinkah dia tau?

"Tentu!"

Setelah levi mengatakan itu dealer membuka lima kartu di depan, seperti yang dihharapkan, dugaan levi benar! Levi mengungkapkan kartunya.

Ketiga orang di meja terkejut

Full house?!

Bajingan! apakah kamu bercanda? full house adalah kemungkinan terendah di poker.

Orang yang tadi mengejek levi mengungkapkan ketidakpercayaan yang tinggi, matanya hampir keluar dari wajahnya. Sial! Itu 120 chip dalam putaran pertama, apakah kamu orang jahat?

Ketiga orang dimeja menatap kartu dimeja dengan erat, mengapa pada putaran pertama full house keluar? Kecantikan dingin di sebelahnya menatap levi dengan diam, namun levi tidak memperhatikanya. Dia sibuk menyusun 160 chipnya saat ini. Itu 160 ribu yuan. Bahkan rata-rata penghasilan pekerja di yancheng adalah 70 ribu yuan pertahun. dia mendapatkan lebih dua kali dalam satu malam. Judi benar-benar tambang uang!, tentu saja jika kamu tahu trik nya.

Permainan terus berlanjut, dan setiap levi merasa akan kalah dia akan bertaruh dengan taruhan terendah 1000 yuan dan setiap dia akan menang dia mempertaruhkan semuanya. Sampai permainan itu berhenti dia memiliki 1,2 juta di kantongnya. Dan menjadi kaya dalam semalam.