webnovel

Magicka Online

Sebuah proyeksi virtual dengan nama Magicka Online yang dikembangkan oleh perusahaan MagickaLine untuk membuat sebuah dunia virtual yang menghubungkan setiap penggunanya dapat menggunakan sihir didunia tersebut. Suatu ketika salah satu mesin pelayan untuk menopang Magicka Online mengalami Overheat yang mengakibatkan kontak saraf pemain terjebak kedalam dunia tersebut. Salah satu pemain merasakan ada kejanggalan pada sistem dunia tersebut yang membuatnya untuk mengungkap rencana dibalik Magicka Online

Isyukun · Bandes dessinées et romans graphiques
Pas assez d’évaluations
9 Chs

Two Shadow Wind

Roty dan Shiva jalan duluan, sedangkan Iska bejalan dibelakang mereka berdua. Iska merasakan ada energi player lain disekitar karena system UI Iska mendeteksi ada player selain mereka bertiga. Jadi, ada 5 player diperjalanan menuju Chikurin atau hutan bambu. Roty dan Shiva belum menyadari kedatangan player karena mereka tidak mengaktifkan Quick UI di akun mereka.

Roty dan Shiva seketika menghentikan langkahnya ketika ada ranting bambu jatuh tepat didepan mereka. Roty segera memasang badan dan aba-aba kepada Shiva dan Iska.

Shiva : "Hm..."

Roty : "Sepertinya kita kedatangan orang misterius."

Iska : "Iya..Sepertinya mereka ingin mengganggu ketenangan kita."

Player misterius itu pun muncul dihadapan Roty dan Shiva. Mereka berdua adalah seorang ninja yang cukup populer akhir-akhir ini, yaitu Para ninja ini adalah Fram dan Frem. Frem segera melemparkan pisau yang terbuat dari batu yang tajam meluncur dengan cepat, lalu Fram meloncat dan menghilang diantara batang bambu.

Roty segera mengeluarkan elemen tanahnya dan membentuk sebuah perisai untuk menghalau lemparan pisau batu tersebut, lalu mengubah bentuknya menjadi sebuah Claymore dan mengayunkannya keatas. Shiva segera mundur dan mengeluarkan tongkat kecilnya. Iska segera mundur selangkah dari Shiva dan Roty, lalu diam saja sambil mengamati sekitarnya.

Frem segera mundur selangkah dari tempatnya dan berkata.

Frem : "Hmm..Book User ternyata. Pantas saja ditidak memerlukan tongkat sihir untuk merapalkan sihirnya."

Lalu, Fram muncul dari atas Roty dan berkata.

Fram : "Kalau begitu, coba kau tangkis serangan ini."

Fram mengeluarkan tongkat sihirnya dan memfokuskan ujung tongkatnya menjadi tajam dengan elemen angin miliknya. Roty sedikit kewalahan dengan serangan Fram, tapi dapat diatasi dengan senjata miliknya. Iska masih tetap berdiri tegak sendirian dibelakang Roty dan Shiva sambil melihat pertandingan mereka berdua.

Saat Roty menangkis serangan Fram didepan, Datang Frem dari belakang bersiap menyerang Roty dari belakang tetapi ditangkis oleh Shiva yanmg sudah siap untuk bertarung. Roty dan Shiva maju dan memisahkan Fram dan Frem sendiri-sendiri. Iska tetap saja tidak ikut bertarung melawan dua Ninja tersebut, tetapi berjalan mengeliling area pertempuran mereka berempat.

Roty menghadapi Fram, Ninja Cane User yang ahli dalam pertempuran jarak dekat dan cepat, sedangkan Shiva menghadapi Frem, Ninja Scroll User yang ahli dalam pertempuran medan terbuka. Pertempuran mereka menjadi tidak seimbang karena keduanya mendapat lawan dengan kekuatan yang tidak sebanding dan counter yang tepat.

Iska segera mundur dititiknya semula sambil mencoba merapalkan sihir barunya. Pertempuran dimulai dari Roty dan Fram.

Roty dan Fram memulai pertempuran mereka didalam hutan bambu yang cukup lebat sehingga Roty kewalahan untuk menahan serangan dari Fram karena Stone Claymore yang begitu berat untuk diayunkan dengan mudah. Roty dengan sedikit energi sihirnya mulai berkurang karena dia menggunakan sihir penguat tenaga untuk dapat mengayun Stone Claymore dengan mudah.

Fram menghentikan serangannya sejenak untuk mencari titik lemah dari serangannya untuk mengalahkan Roty yang menggunakan Senjata berat. Fram menemukan celah ketika Roty menahan dan melepas serangan tersebut untuk menghemat pertahanan dan energi yang digunakan. Dengan cepat Fram menebas Roty dan mengenai bagian lengan kirinya yang buat dia tidak bisa menggunakan Stone Claymore lagi. Fram masuk kedalam hutan lagi dan menunggu momen untuk menyerang Roty sekali lagi dan kali ini tidak akan meleset.

Roty yang sedang kebingungan untuk mengalahkan Fram yang bergerak begitu cepat sambil menahan tangan kanannya yang hampir non aktif karena serangan Fram yang cukup memberikan dampak yang cukup besar. Roty mencoba berfikir dengan tenang untuk mendapatkan jawaban apa senjata yang tepat untuk melawan Fram di pertarungan ini. Seketika Roty mengingat kalau elemen dasarnya ada adalah tanah yang batu termasuk didalamnya dan elemen tambahannya adalah api yang dimana hampir jarang digunakannya.

Fram muncul dihadapan Roty dan berkata.

Fram : "Sudahlah, kau bukan tandingan bagiku."

Roty : "Hmm..Sepertinya begitu."

Fram : "Kalau begitu, biarkan aku mengakhir perjalananmu disini."

Roty : "Aku tak berniat menyelesaikan perjalananmu, tapi kau yang memaksaku untuk melakukannya."

Fram : "Ayo kita mulai!!"

Fram segera menyerang Roty yang ada dihadapannya dengan optimis sepertinya dia akan menang menghadapi Roty yang cukup terluka karena hampir kehilangan lengan kirinya. Ketika Fram ingin menyerang Roty, Datang Frem yang terdesak karena diserang oleh Shiva yang menggunakan sihir bayangannya untuk menghilangkan jejaknya.

Shiva yang sedang menggunakan Elemen angin untuk membuat tongkatnya menjadi pedang kecil segera menghilang dan mundur ke dekat Roty. Shiva yang melihat Roty yang terluka segera membawanya pergi dari tempat itu sejenak ke luar dari hutan tersebut. Ternyata ditempat itu, Iska sudah menunggu kedatangan dua Ninja tersebut di dekat desa ketiga.

Fram dan Frem segera menghentikan pengejarannya ke Roty dan Shiva beralih ke Iska yang sedang berdiri di dekat hutan. Frem segera mengeluarkan gulungan miliknya dan merapalkan sihir bola api ke arah Iska, tetapi dengan mudah ditepis olehnya karena serang tersebut cukup lemah. Tak lama itu, muncul Fram dari balik bola api tersebut langsung menyerang Iska. Iska mundur selangkah demi selangkah dengan tenang menghindari.

Fram membawa Iska ke titik mereka ingin menjebaknya dibelakang batang bambu dengan tujuan menyerang dari belakang. Frem segera membuka gulungan sihir asap dan menghilang. Iska segera mundur selangkah dan menabrak batang bambu dibelakang dirinya. Menyadari hal tersebut, Iska segera maju kedepan dan berbalik arah. Dengan percaya diri, Frem menusuk bayangan Iska yang ada didalam kabut tersebut. tetapi, Frem menyadari satu hal yaitu, keberadaan Fram yang ada didekatnya.

Disaat kabut tersebut akan menghilang, Frem mengetahui kalau dirinya menusuk Fram, kemudian dan Iska menusuk Frem dari belakang dengan Tombak Api miliknya. Beruntungnya Fram berhasil kabur sebelum ikut tertusuk Tombak Api milik Iska. Kabut tersebut berangsur menghilang bersamaan dengan Tombak Api milik Iska.

Fram menghampiri Frem yang hampir mati karena tertusuk Tombak Api milik Iska. Fram melemparkan bom asap ke arah Iska, Roty, dan Shiva, lalu pergi meninggalkan Mereka bertiga didekat jalan menuju. Roty dan Shiva segera ingin mengejar Fram dan Frem, tetapi dicegat oleh Iska untuk tidak mengikuti mereka. Iska menghalangi jalan mereka dan berkata.

Roty : "Minggir, biar kami selesaikan."

Iska : "Tidak, Biarkan mereka pergi."

Shiva : "Tidak, Biarkan aku selesaikan mereka."

Iska : "Terlalu berbahaya."

Roty : "Minggir, jangan halangi aku."

Roty segera pergi mengejar Frem dan Fram yang diikuti oleh Shiva. Iska hanya diam dan melanjutkan berjalan menuju desa ketiga. Roty segera kembali masuk kedalam hutan bambu yang lebat dengan tujuan mengejar Frem dan Fram, lalu Diikuti Shiva untuk menghentikan Roty agar segera melanjutkan perjalanan mereka bertiga.

Di tengah perjalanan, Roty dihadang dengan Fram yang ingin segera melawan Fram dan Frem. Roty terhenti dan mundur selangkah, tetapi dari belakang Fram menusuk Roty dari belakang hingga terjatuh. Shiva datang dengan perasaan terkejut dan pasrah, Lalu berteriak kencang. Iska yang ada diluar desa mendengar teriakan tersebut segera kembali untuk menyelamatkan merek berdua.

Shiva segera mendekati Roty yang sudah tidak berdaya, lalu Fram datang tiba-tiba dari belakang Shiva langsung menusuk. tetapi, Shiva langsung melompat kedepan dan berbalik arah. Fram dan Shiva saling berhadapan satu sama lainnya. Shiva melepas ikatan di tongkatnya dan mengikatnya di kepala, Sedangkan Fram mengeluarkan Gulungan Bayangan miliknya.

Iska tiba dihutan dan melihat Shiva dan Fram saling berhadapan. Seketika Iska datang mendekati mereka, Shiva dan Fram masuk kedalam hutan bambu itu. Hutan bambu itu menjadi sunyi dan senyap.

Iska mencoba untuk menutup mata dan memfokuskan energinya ke sekitar dirinya. Terlihat ada lompatan energi dari bambu satu ke bambu lainnya dengan sangat cepat. Seketika ada energi datang mendekati Iska, Energi itu lenyap oleh serangan dari sisi lainnya.

Iska segera membuka mata lalu merapalkan sesuatu sihirnya. Shiva yang merasakan energi yang besar ditengah hutan tersebut segera melompat semakin cepat dan Fram juga mengikutinya. Pertarungan mereka berdua akan menjadi penentu untuk selamat dari dunia ini atau akhir dari perjalanan.

Like it ? Add to library!

Suka? Tambah ke Pustaka!

Isyukuncreators' thoughts