Restu melangkah meninggal Hotel, ia masih tak habis pikir dengan apa yang dipikirkan oleh Anna. Bagaimana bisa ia ingin membunuh Kara?
Astaga, untung saja Anna Mengatakan pada dirinya jadi ia bisa untuk membawa pencerahan bagi Anan. Jika Tidak, ia juga tak tahu mau seperti apa Jadinya.
"Restu." Panggil seseorang saat Restu baru saja ingin membuka pintu mobilnya.
Restu menoleh ke arah Sumber suara, entah siapa lagi kali ini yang akan membuat otaknya sakit.
Matanya langsung melebar dengan sempurna saat melihat sosok di hadapan nya itu. Dengan susah payah ia menelan Salivanya. Dari banyaknya orang kenapa i harus bertemu dengan ibu Kara disaat seperti ini?
"Tante." Jawab Restu sambil mengembangkan senyumnya.
Wanita paruh baya itu melangkah untuk mendekati Restu sambil tersenyum.
"Lama tidak bertemu Res." Ucap ibu Kara lagi.
"Ah iya Tan, mungkin karena saling sibuk." Jawab Restu, ia sedikit gugup untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan untuknya itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com