"Lepaskan aku, kamu menyakitiku bar." Ucap Kara sambil melepaskan tangannya dengan kasar dari genggaman tangan bara.
Bara tak mempermasalahkan hal itu, ia malah menutup pintu dan juga mengunci pintu kamar mereka. Hal itu sontak saja membuat kara menjadi takut sendiri.
"Apa yang kamu mau?" Tanya kara, suaranya sedikit melemah daripada tadi. Entah kemana hilangnya keberaniannya tadi itu.
"Kenapa? Kenapa kamu melemah seperti ini? Bukankah tadi kamu begitu keras padaku? Aku ini suami mu Ra, dan harusnya kamu tahu itu." Jawab Bara.
"Aku bukanlah anak kecil yang harus kamu ingatkan terus-menerus seperti ini. Aku tahu kamu adalah suamiku dan kenapa kalau memang kamu adalah suamiku?"
"Ayo lah Kar, semuanya ini tak seperti apa yang kamu pikirkan dan berjalan dengan apa yang kamu susun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com