webnovel

Mengaku Salah

Tak ada yang tahu, sejak tadi wanita yang bernama lengkap Tamara Dayanti itu tak pergi kemanapun. Ia melihat dengan jelas apa yang dilakukan kara dari balik pintu.

Ia bisa melihat bagaimana cintanya kara kepada anaknya Bara. Ia mungkin kemarin terlalu emosi hingga bisa mengatakan hal seperti itu. Itu benar-benar sangat menyakiti Kara. Namun ia juga tak bisa untuk mengendalikan dirinya ini. Ia memiliki amarah yang menang harus di lampiaskan.

"Maaf kan mama Nak." Gumam Tamara, mama mertuanya itu yang kini meneteskan air matanya.

Didampingi oleh sang suami ia tak bisa untuk menahan rasa sesal nya pada kara.

Masih ingat dengan jelas bagaimana ia membahas tentang perihal keturunan waktu itu. Padahal ia yang selalu meyakinkan Kara bahwa tidak apa-apa jika memang tak memiliki anak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com