webnovel

Kebimbangan Bara

Ketika sudah sampai di bandara, bara benar-benar sangat berat untuk melangkah. kakinya benar-benar menolak untuk pergi dari sini dan terus saja merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya, dan ia sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini.

Ana yang melihat itu menaikkan alisnya dan kemudian mendekati bara yang tak kunjung ingin masuk ke dalam bandara.

"Ayo kita masuk," ucap Ana sambil menarik tangan bara namun laki-laki itu sama sekali tidak bergerak dari tempatnya berdiri.

"Ayo Sayang," kali ini ia menggunakan nada sedikit manja untuk menarik perhatian Bara.

"Ana, Apakah sebaiknya kita tidak pergi saja?" Ucap bara mengutarakan apa yang ada dalam hatinya.

"Kenapa sih? masih mikirin kara lagi? kenapa Terus kara dan kara yang ada dalam pikiran kamu?" Tanya Anna.

"Bukan gitu Ana, hanya saja aku merasa sedang tidak enak hati hari ini. bagaimana kalau kita undur saja deh, kita pasti pergi kok."

"Tidak, aku tidak mau bar. kapan sih kamu mengertinya?" Jawab Anna.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com