webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Romance
Pas assez d’évaluations
375 Chs

75. Devils' Discussion Room

Melihat kepergian seorang pria yang biasanya selalu berada di sisinya, tentu saja memberi perasaan yang sedikit aneh untuk Daeva. Siang ini dia melihat Delwyn membawa sebuah koper besar dan masuk ke dalam mobilnya. Bukan hanya pria itu saja yang merasa berat, tetapi juga dirinya yang sebenarnya tidak benar-benar rela melepaskan Delwyn pergi. Namun, tidak ada pilihan yang lain. Ini adalah hal yang wajar.

Kaca pintu mobil dibuka, dia yang ada di dalam mobil dan duduk di kursi kemudi melambaikan tangannya dari sana. Dia memberi salam perpisahan layaknya seorang manusia biasa. Mendapati itu Daeva hanya tersenyum ringan. Tidak ada kata yang terucap dan semuanya disimpan di dalam hatinya sendiri.

Daeva melihat mobil itu pergi kemudian. Semakin jauh dari pandangan matanya.

"Kau bisa mengunjunginya dengan membuka portal. Lantas kenapa ekspresi wajahmu seperti itu?" Sebuah suara membuyarkan fokus milik Daeva. Dia menoleh dan menatap siapa yang baru saja datang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com