Delwyn menghela nafasnya panjang. Padahal tujuannya datang kemari, menemui Areeta sebelum rapat dimulai bukan untuk memberi luka baru dan memulai pertengkaran dengan kekasihnya itu. Delwyn bukannya ingin berbohong, tetapi dia belum punya waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya pada Areeta. Dia butuh waktu yang tepat.
"Aku tahu kau akan marah jika mendengar semua ini, tetapi aku mendukung apapun yang dilakukan oleh Daeva. Aku akan berada di sisinya untuk sejenak." Dia mengimbuhkan. Memulai lagi, Delwyn berharap kalau Areeta tidak memulai pertengkaran dengannya.
"Kau ingin putus denganku kalau begitu?" Bingo! Delwyn menduga hal ini pasti akan dikatakan oleh Areeta. Dia tidak akan benar-benar bisa menerima fakta jika sang kekasih terus menerus menempel pada wanita asing.
Areeta menyukai Delwyn dengan segenap hatinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com