webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Romance
Pas assez d’évaluations
375 Chs

53. Love?

"Siapa itu Philomel?" Delwyn bertanya untuk pertama kalinya. Memberanikan diri mengganggu ketenangan milik Daeva sekarang. Bukan salahnya, sebab mereka saja yang tidak mau menjelaskan itu padanya tadi selagi makan malam. Meksipun yang benar-benar makan malam hanya dirinya saja.

"Penyihir," katanya. Daeva menjawab seadanya. Tidak mau banyak berbicara, toh juga, Delwyn akan berubah menjadi orang bodoh kalau sudah menyinggung pasal dunia sihir dan segala komponen yang ada di dalam sana.

"Seperti nenek sihir yang terbang menggunakan sapu dan memakai topi kerucut?"

Daeva menoleh padanya. Imajinasi Delwyn mirip seorang bocah. "Kau pikir ini dunia dongeng?" tanyanya, balik menyerang.

Delwyn menaikkan kedua sisi pundaknya. "Memangnya apa salahnya? Semua juga akan berpikir hal yang sama jika mendengar kata penyihir bukan?" Dia tertawa kemudian. "Memangnya Philomel berbeda?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com