webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Science-fiction
Pas assez d’évaluations
375 Chs

341. Breakfast

"Silakan duduk, Nona Daeva Desdemonav."

Yang dipersilakan duduk hanya Daeva. Iya benar-benar dilayani layaknya seperti ratu di tempat ini. Meskipun pada dasarnya dia juga merupakan ancaman terbesar yang bisa saja meruntuhkan tempat ini hanya dalam satu malam saja.

Siapa peduli tentang semua yang terjadi di masa lalu, faktanya wanita itu sendiri saja mengakui bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa-apa sebab dia tidak tahu di mana jantung tempat ini disimpan. Mungkin itulah yang membuat mereka tidak perlu merasa khawatir akan kehadirannya. Berbeda jika jantungnya berada di tempat yang tidak aman.

Delwyn ikut duduk, di sisinya. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri juga pandangan matanya menyapu setiap bagian meja besar di depannya. Sepertinya dia mencoba untuk mencari sesuatu yang asing di sini, tetapi anehnya semuanya sama saja. Hidangan yang tak lain tak bukan, mirip apa yang sering dia makan.