webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Romance
Pas assez d’évaluations
375 Chs

305. Force (2)

"Dari sekian banyak tempat yang ada di bumi ini, dari sekian banyak tempat yang ada di semesta ini kenapa harus Force?" tanyanya. Dia seolah-olah sedang kebingungan dengan apa yang baru saja dia dapatkan. Mondar-mandir ke sana kemari mencoba untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang tiba-tiba saja datang menghantui dirinya.

"Emangnya gua itu ada di mana?" tanya Delwyn. Dia adalah orang yang menyahut padahal dia sedang tidak diajak berbicara di sini. Marvith adalah lawan bicara yang dipilih oleh gadis itu untuk mengeluh.

Bukannya lebih memilih orang lain ketimbang kekasihnya sendiri, tetapi dia yakin kalau Delwyn juga tidak akan mengerti dengan semua pembicaraan mereka.

"Itu adalah tempat yang tidak akan pernah bisa ...." Dia tiba-tiba saja menghentikan kalimatnya sendiri, memutar tubuhnya sembari menarik setiap helai demi helai rambut menggunakan genggaman tangannya. Sepertinya dia masih belum bisa percaya bahwa tempat itu benar-benar masih ada di dunia ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com