"Mereka memang suka bertengkar seperti itu?" tanyanya, dia menoleh dan menatap ke arah pria yang baru saja berdiri di sisinya. Padahal sebelumnya tidak ada langkah kaki yang terdengar berjalan mendekatinya. "Aku kira jika pembawaannya sedikit garang dan berwibawa, tetapi mereka seperti anak kecil yang berdebat hanya untuk mendapatkan satu mainan dan mengedepankan opininya. Egonya terlalu besar dan sama-sama tinggi." Dia berdecak kemudian, sepertinya apa yang dia lihat di depannya sekarang ini cukup mengejutkan untuk dirinya. Tidak tahu kalau ternyata kekasihnya punya hubungan baik sebelumnya dengan iblis itu, padahal saat membawanya kemarin dalam keadaan tidak sadar, hanya ada pandangan mata penuh dengan kebencian yang dimiliki oleh Daeva.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com