webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Science-fiction
Pas assez d’évaluations
375 Chs

264. Yes, I Love U

"Kau dalam menjawab pertanyaan dariku, kenapa malah pergi begitu saja dan menghindari segala pertanyaan dariku?" tanyanya. "Apakah yang baru saja aku tanyakan itu salah?" tanyanya lagi.

Pria itu terus saja melangkahkan kakinya. Dia terus saja menatap apapun yang ada di depannya sekarang, fokus pandangan yang tidak bisa diganggu gugat saat ini.

"Baiklah, lagian aku hanya bertanya saja. Kau tidak harus menjawabnya."

"Manusia harus bisa menyimpulkannya sendiri, Daeva. Kau harus belajar menjadi manusia biasa, bukankah itu yang kau inginkan selama ini?" tanyanya. "Kau ingin hidup sebagai manusia biasa dan merasakan semua kehidupan mereka. Jadi bisa aku katakan, kalau kau juga harus mulai berpikir dan bersikap layaknya manusia biasa."