webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Science-fiction
Pas assez d’évaluations
375 Chs

245. Lost

"Tidak semua yang pergi dari dunia ini, dari pandangan mata kita, dan dari jangkauan semua orang yang ada di dunia itu artinya mati, Delwyn." Wanita itu menutup buku yang ada di atas pangkuannya sekarang. Sorot matanya tertuju pada pria yang fokus dengan jam pasir di dalam genggamannya. Sepertinya dia mulai tertarik dengan hal itu.

"Kadang kala yang sudah tidak terlihat lagi oleh sepasang mata kita itu hanya hilang untuk sementara waktu atau bahkan dalam jangka waktu yang lama. Tinggal menunggu waktu untuk mempertemukannya kembali, setidaknya memberitahu kita ke mana itu menghilang dari pandangan mata kita."

Delwyn menyempatkan dirinya untuk melirik ke arah wanita yang kini bangkit dari tempat duduknya, dia berjalan menjauh dari pandangan matanya.

"Jadi maksudmu Itu juga yang terjadi pada kakeknya Areeta?" Dia menyimpulkan pada akhirnya. Sebelumnya mereka membicarakan tentang itu.