Hari pemakaman Nyonya Ballenca, Washington DC.
"Aku mengatakan padanya sebelumnya bahwa dia harus membuka acara pemakaman ini secara umum, mengatakan pada masyarakat dunia atas apa yang menimpa sang ibunda. Namun, rupanya Dia benar-benar gadis yang keras kepala. Rupanya dia, tidak pernah mau mendengarkan apa yang aku katakan."
Pandangan matanya menatap jauh pemandangan yang ada di bawahnya sana, tentu saja dia tidak turut serta hadir dalam pemakaman itu. Dia duduk di atap sebuah bangunan besar, letaknya tidak jauh dari lapangan tersembunyi yang digunakan sebagai tempat memakamkan seorang wanita yang meninggal kemarin siang.
"Mungkin sebab caranya meninggal yang tidak baik juga luka yang ada di tubuhnya yang membuatnya harus melakukan kremasi." Seseorang menjawab di balik punggungnya, dia seakan tidak bisa membantah fakta bahwa apa yang ada di depannya ini adalah ulah darinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com