webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Romance
Pas assez d’évaluations
375 Chs

150. Turning into a demon (2)

"Kau ini siapa?" pekik Daeva memberi respon padanya. "Aku tidak mengenalmu dan kau tidak seharusnya ada di sini. Kau seharusnya tidak mengganggu manusia apalagi sampai membuat manusia sebagai inang."

"Aku?" Dia tertawa, suaranya menggelegar hebat. "Maris ...." iblis yang ada di depannya menjawab dengan lantang, seakan apa yang dikatakan adalah sebuah kejujuran bukanlah sebuah omong kosong belaka. "Aku adalah musuh yang paling kau takuti keberadaannya, Daeva."

Daeva tersenyum miring mendengar pengakuan yang terkesan begitu blak-blakan. "Jangan mencoba untuk membodohiku," ucapnya. "Meskipun beratus-ratus tahun lamanya telah berlalu tanpa kepastian, tetapi aku masih ingat benar dan hafal benar Seperti apa suara Maris dan Diedre. Itu sama sekali tidak mirip denganmu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com