webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Romance
Pas assez d’évaluations
375 Chs

142. Delwyn state

Dia terbangun dalam keadaan bingung. Tatapan matanya menatap ke langit-langit ruangan, sesekali dia menghela nafasnya panjang, mencoba untuk memastikan bahwa ingatannya dan tubuhnya sekarang menjadi satu kesatuan.

Dia ada di atas ranjang, selimut tebal menutupi separuh tubuhnya. Ada penghangat ruangan di ujung sana, satu lampu gantung besar memancarkan cahaya putih yang menyilaukan mata. Suasananya sembunyi, tetapi aroma kopi menyeruak masuk ke dalam lubang hidungnya kalau dia mencoba diam sembari mengenali lingkungannya.

Hingga pada akhirnya dia tersadar. "Daeva!" Pria itu membulatkan kedua matanya, dia tahu bahwa dirinya telah kehilangan sesuatu.

Ingatannya sekarang dipaksa kembali untuk kejadian sebelum ini, seharusnya dia berada di dalam sebuah bangunan tua yang menyeramkan. Dia ingat bahwa dirinya melihat iblis yang menjijikan dengan cacing parasit di punggungnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com