webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Science-fiction
Pas assez d’évaluations
375 Chs

125. Dae-Shim : Helper

"Sepertinya kau mempercayai anak manusia itu?" Delwyn menyela langkah kaki mereka. "Jack yang aku maksudkan. Sepertinya kau nyaman berbicara banyak dengan dia," imbuhnya.

Dari langkah kaki yang ringan, dia hanya bisa tersenyum mendengar kalimat yang baru saja terucap dari celah bibirnya sekarang. Itu mengandung kekhawatiran barang kali.

"Maksudku, sepertinya ini bukan tujuan awalmu untuk datang dan menemuinya. Sepertinya tujuan awalnya hanya ingin tanya tentang kuku itu."

"Dia punya pengetahuan dasar, aku hanya menyempurnakan dan mengarahkan pengetahuan itu. Aku memberi petunjuk dan petunjuk agar dia mau berpikir luas dan dalam sebelum bertindak." Dia menoleh pada Delwyn. "Pengetahuannya masih begitu dangkal, aku hanya mencoba untuk menyempurnakannya saja. Memberikan pengetahuan lagi, yang jauh berbeda dari apa yang dia tahu sekarang."