webnovel

Luna Terkutuk Hades

Di dunia di mana Lycan dan manusia serigala adalah musuh bebuyutan, Eve Valmont adalah manusia serigala yang dikutuk oleh ramalan dan difitnah. Dikhianati oleh kelompoknya sendiri dan dipenjara selama bertahun-tahun, nasibnya mengambil arah yang lebih gelap ketika dia ditawarkan kepada Raja Lycan, Hades Stavros—seorang penguasa yang ditakuti karena penaklukan yang kejam dan keahliannya yang mematikan. Terikat oleh ramalan kuno dan dihantui oleh hantu masa lalunya, Eve sekarang berada di bawah belas kasihan makhluk yang seharusnya dia benci dan takuti paling—Sang Tangan Maut itu sendiri. Hades, seorang raja yang terukir dari darah dan kebusukan jiwanya sendiri, bertekad untuk membalas pembantaian keluarganya dan membebaskan bangsanya dari manusia serigala. Dia percaya Eve adalah kunci kemenangannya. Baginya, dia tidak lebih dari sebuah senjata yang diramalkan oleh ramalan, sebuah alat yang akan dia gunakan untuk menghancurkan kekuatan yang mengancam kelompoknya. Namun, dia menemukan dirinya menginginkan wanita yang kuat namun hancur ini. Meninggalkan dia bertanya-tanya apakah dia benar-benar senjatanya atau dia yang ditakdirkan untuk menggagalkan rencananya yang terencana dengan hati-hati.

Lilac_Everglade · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
130 Chs

Gadis Dalam Cermin

Eve

Aku meringis saat Jules menekan sebuah titik lembut di bahu saya.

"Terlalu keras?" tanya dia, nada suaranya penuh kekhawatiran.

Aku memutar lenganku, membiarkan simpul di otot-ototku perlahan melonggar dengan sakit. "Tidak apa-apa," aku berbohong.

"Kamu tahu kamu bisa pergi ke spa," Jules menawarkan. "Aku akan mengantar dan menemanimu, kalau-kalau."

"Jules," aku memotongnya dengan lembut. "Aku baik-baik saja. Ini semua bagian dari prosesnya. Aku akan sembuh."

Dia terdiam saat mulai mengusap lenganku, bergantian antara usapan yang dalam dan yang lebih ringan. Aku menggigit gigiku saat dia melanjutkan, tidak mau mengeluarkan suara lain lagi.

Sebrutal apapun dia mengira dia dalam melatihku, dia tidak tahu semua kenyataannya. Toleransi sakitku adalah sesuatu yang sebenarnya bisa kubanggakan. Kalau tidak, mungkin saja aku sudah membenturkan kepala ke dinding beton sel ini tahun-tahun yang lalu, hanya untuk mengakhiri penderitaanku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com