Berkat ide cemerlang yang di gagas putri bungsu dari tiga bersaudara itu, da juga James, semua rencana yang mereka susun berjalan dengan sempurna.
Setelah Luna tiba di bukit batu merah, ia segera menghampiri kelompok nya yang tampak sudah selesai berlatih.
Tak lupa ia menyertakan kalimat yang di tulis James pada selembar daun.
Awalnya mereka menganggap apa yang disampaikan Luna sebagai Evelyn palsu adalah sebuah lelucon.
Melihat Evelyn datang, mereka pun menyapanya.
"Selamat sore Evelyn."
"Selamat sore teman-teman." jawabnya.
"Dimana Brenda? Kenapa kalian tidak kembali setelah istirahat tadi?" tanya Lorena.
"Dia sedang ada di Villa, ia tidak enak badan." ucap Luna.
Luna pun menjelaskan jika dirinya bukanlah Evelyn.
"Teman-teman, aku Luna. James merubahku menjadi Evelyn untuk sementara karena Lordes sedang mengawasi kita. Ia menggunakan ilmu pendengaran tanpa batas untuk memata-matai kita."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com