Keduanya melangkah bersama. Tak beriringan namun serirama arah dan tujuannya. Davira sengaja memilih berjalan di belakang gadis yang masih sama seperti sesaat ia mengungkapkan seluruh rahasia mengejutkan perihal dirinya dan Adam, sang kekasih. Dalam diam, Davina seakan menunjukkan bahwa tak hanya terkejut namun juga rasa sakit dan sesak di dadanya mulai terasa. Entah harus mempercayai atau tidak, sebab dalam pengetahuannya Davira Faranisa belum tau apapun perihal perselingkuhan yang dilakukan oleh dirinya bersama kekasih gadis itu.
Davina menebak, apapun yang diceritakan oleh Davira hanya sebatas obrolan intim antar teman dekat yang ingin saling mengenal rahasia satu sama lain. Tak ada maksud terselubung di balik segala kalimat yang terucap dari celah bibir gadis itu sebelumnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com