Langkahnya tegas menyusuri lorong sekolah yang sedikit ramai sebab bel jam istirahat baru saja berbunyi dengan nyaringnya tanda waktu makan siang telah tiba. Menyentak seluruh murid rajin yang masih saja menyentralkan segala fokus sepasang lensa mereka untuk merunut angka juga kalimat-kalimat berteori yang kata orang jaman dulu, kalau bisa dipahami dan dihapalkan dengan bagus maka kau akan menjadi si raja dan ratu sekolah dengan tingkat kepandaian luar biasa tiada tandingnya. Kalau bisa, kalau tidak bagaimana? Bodoh dan tak berguna kau itu!
Ia terhenti. Menatap sayu pintu kayu yang masih tertutup rapat tiada suara yang menyela dari dalam sana. Ruangannya kosong? Entahlah. Siapa sangka jikalau si penghuni sedang saling diam dan fokus menatap satu sama lain sehingga tiada suara mengganggu untuk memecah keheningan. Atau kalau-kalau para penghuninya sedang tidur melepas lelah sebelum akhirnya keluar dari ruangan dan kembali menjemput lelah yang sama.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com