webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

71. Proses Pendewasaan Terbaik (Pt.1)

Lembut embusan sang bayu membelai permukaan kulit putih dua remaja yang masih saling tatap dalam diam tiada suara yang menyela setelah satu pesan masuk ke dalam ponsel milik Arka Aditya beberapa menit yang lalu. Dalam pesan singkat itu membawa sebuah informasi pada sang penerima untuk segera menemui sang pengirim di taman dekat halte sisi perempatan jalan. Tak ingin menunggu lama, hanya memberi waktu maksimal seperempat putaran jarum jam Arka harus sudah menampakkan batang hidungnya. Katanya juga, ada hal penting yang ingin dibicarakan olehnya dengan remaja yang kini mulai berjalan mendekat ke arah posisi berdiri lawan biacara sebaya yang sudah mengirimi pesan singkat itu. Di akhir kalimat yang diketikkan untuk Arka, ia memberi peringatan bahwa Davira tak boleh tau tentang ini. Apapun alasannya!

"Lo gak ada kerjaan selain ganggu gue?" kata Arka menghentikan langkahnya kala yang diajak berbicaranya sudah berada dalam posisi dekat dengannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com