Lembut embusan sang bayu membelai permukaan kulit putih dua remaja yang masih saling tatap dalam diam tiada suara yang menyela setelah satu pesan masuk ke dalam ponsel milik Arka Aditya beberapa menit yang lalu. Dalam pesan singkat itu membawa sebuah informasi pada sang penerima untuk segera menemui sang pengirim di taman dekat halte sisi perempatan jalan. Tak ingin menunggu lama, hanya memberi waktu maksimal seperempat putaran jarum jam Arka harus sudah menampakkan batang hidungnya. Katanya juga, ada hal penting yang ingin dibicarakan olehnya dengan remaja yang kini mulai berjalan mendekat ke arah posisi berdiri lawan biacara sebaya yang sudah mengirimi pesan singkat itu. Di akhir kalimat yang diketikkan untuk Arka, ia memberi peringatan bahwa Davira tak boleh tau tentang ini. Apapun alasannya!
"Lo gak ada kerjaan selain ganggu gue?" kata Arka menghentikan langkahnya kala yang diajak berbicaranya sudah berada dalam posisi dekat dengannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com