Gadis berparas ayu itu masih kokoh dalam posisinya menatap semangkuk bubur ayam hangat di depannya. Beberapa menit lalu, sesaat setelah sesosok wanita paruh baya berambut ikal sepunggung datang dan membukakan pintu lebar untuknya sembari tersenyum sumringah di sela sapaannya pada Davira, gadis itu dipersilakan masuk bukan sebagai tamu. Melainkan sebagai calon anak menantu yang cantik rupanya. Davira ditawarkan semua yang ada di dalam kulkas. Mulai dari daging, telur, sayur, dan buah-buahan. Namun, gadis berusia remaja itu memilih bubur ayam yang masih hangat dengan kepulan asap yang menggugah seleranya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com