webnovel
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Adolescent
Pas assez d’évaluations
368 Chs
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

5. Tamu Baik Untuk Malam Baik.

"Arka?" Davira membelalak. Menatap remaja jangkung yang kini hanya diam mematung sembari ikut melempar tatapan aneh sedikit tak percaya dengan apa yang ada di depannya malam ini. Sang sahabat baik dengan tatapan ketidakpercayaan penuh dengan curiga mengarah dan ditujukan padanya sekarang.

"Siapa, Ka? Kenapa lo diem aja di—" Suara yang baru saja ingin menyela kini terhenti. Ikut terkejut menatap remaja sebaya dengannya yang sudah berdiri di depan gerbang rumahnya dengan membawa sekantung keresek berwarna putih bersih dengan logo merah menyala yang tak asing lagi untuk Rena Rahmawati, sebab mini market di ujung jalan adalah tempat langganannya kala lapar datang melanda.

"Kalian cuma berdua doang di sini?" tanya Davira melirih. Menunjuk remaja jangkung yang masih diam sembari memalingkan wajahnya.

"Ada bibi di dalam. Kita duduk i teras depan." Rena menyahut. Seperti biasanya dengan nada santai bak seseorang yang tak pernah melakukan kesalahan atau seperti sedang melakukan dosa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com