webnovel
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Adolescent
Pas assez d’évaluations
368 Chs
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

44. Sebuah Perjanjian

"Kenapa Raffa datang menemui lo?" Arka menyahut.

Keduanya sama-sama terdiam. Menatap satu sama lain dengan sorot lensa datar dengan satu titik temu yang sama. Dalam sorot lensa itu ada setitik harapan baik dari Arka untuk sahabat kecilnya itu. Ia ingin apapun yang dipilih oleh Davira kali ini adalah sebuah langkah yang benar arahnya, mantap iramanya, dan pas tujuannya. Ia tak ingin Davira kembali terluka dan benar-benar pergi dari hadapannya sekarang ini. Cukup sekali, jangan sampai terulang kembali. Hanya kala itu Arka merasa benar-benar kehilangan. Ia tak ingin merasakannya lagi sebab rasa itu sangat mengerikan untuk dirinya.

"Dia membual tentang perasaannya lagi? Wah!" Arka mengembuskan napasnya kasar. Suara beratnya itu mengakhiri diamnya Davira. Gadis yang ada di sisinya tertawa kecil nan singkat untuk menanggapi kekonyolan ekspresi yang ditunjukkan oleh sang sahabat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com