Davira menatap kepergian sang kekasih dengan mobil yang membawa tubuh jangkungnya itu pergi meninggalkan Davira di depan gerbang rumahnya. Selepas momen indah dan mengesankan datang padanya, gadis itu hanya terdiam sembari terus sesekali tersenyum ringan. Memalingkan wajahnya dari sang kekasih agar Adam tak bisa lagi memblokir seluruh fokusnya. Canggung ada dan membentang di antara keduanya selepas semua napsu dituangkan dalam sebuah adegan panas yang menggairahkan. Seakan semua sama-sama lepas kendali tak ada yang bisa menahan mereka berdua lagi, Davira memberikan semua yang diminta oleh sang kekasih, semuanya! Namun tidak untuk mahkota keperawanan yang dipunyai sekarang ini. Meskipun hampir melampaui batasan, akan tetapi gadis itu masih dengan tegas mengingat bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang tak seharusnya berada di dalam adegan yang lebih panas lagi dari ini. Jadi Davira menghentikan aktivitas Adam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com