"Kalau kakak ragu, datang saja padaku."
"Kakak tau, jangan mempercayai siapapun bahkan orang tercinta sekali pun."
"Aku suka sama kakak sebelum kak Adam."
"Kakak, jika kak Adam menyakitimu ... katakan saja padaku. Nanti biar aku yang membalasnya."
"Caranya?"
"Dengan menjadi dewasa."
"Kalau aku ragu sama Adam, kamu mau apa?"
"Aku akan mengatakan bahwa aku menyukai kakak dari sekarang sampai dewasa nanti."
Davira menghentikan langkahnya. Menyandarkan tubuh semampainya di bawah pohon hijau belakang sekolah. Jika saja ia tak mulai meragukan Adam, maka ia tak akan terjebak dalam situasi begini. Arka memang ada benarnya, yang dilakukan oleh Davira sekarang adalah sebuah kesalahan besar. Seperti sebuah bom waktu yang bisa saja meledak dan membunuh dirinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com