webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

3. Ketikan Senja

Senja menutup hari. Bersama dengan samarnya bayangan yang ditelan kegelapan malam. Gadis bersurai panjang terurai di atas punggung itu kini berjalan tegas. Menyusuri trotoar jalanan untuk sampai ke tujuannya. Davira Faranisa memutuskan untuk berpisah dengan sang kekasih dan berjalan seorang diri menyusuri padatnya Kota Jakarta yang tak pernah sela meskipun malam larut bersama hawa dingin datang menghampiri. Seakan kota abadi yang tak akan pernah mati, pesona Jakarta sebagai jantung negara tiada duanya. Lampu jalanan indah menghias menjadi pembantu umum untuk cahaya rembulan yang apik melingkar di atas langit. Taburan bintang menghiasi sebab mendung sedang tak bertugas malam ini. Sejenak memberi napas lega bagi mereka yang merindukan bulan juga bintang untuk menampakkan dirinya di atas bentangan cakrawala.

Riuh suara klakson menyahut. Motor dan mobil serta alat transportasi umum lainnya adalah wayang utama di jalanan. Seakan menyempurnakan fakta bahwa kota ini tak akan pernah mati.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com