webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

136. Bahagia Bersama Duka

Rasanya manis, meskipun hatinya sedang pahit sekarang ini. Tatapannya menentu pada satu titik, Adam Liandra Kin. Remaja jangkung yang kini mencuri segala fokus milik gadis cantik yang sudah duduk rapi di depannya hanya terus menyantap gelato-nya dengan lahap. Sejenak ia mengabaikan Davira yang terus tersenyum manis untuk menanggapi segala aktivitas kecil sang kekasih.

"Ada gelato di bibi kamu," sahut Davira menegur. Remaja yang baru saja ingin kembali menyendok gelato di depannya itu terhenti. Sejenak ia mendongak. Tepat mengarahkan pandangan pada wajah cantik milik Davira.

Gadis itu tersenyum manis. Sigap mengulurkan tangannya untuk segera mengalami wajah Adam. Menyeka sisa gelato yang ada di sisi bibir tipis remaja itu dengan ujung ibu jarinya. Usapan lembut itu sukses membuat bibir Adam melengkung tajam. Indah pipinya menggembung sebab senyum manis yang merekah kian tegas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com