webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

126. Kalimat Tak Baik

Malam seakan menjadi saksi bisu untuk Arka juga sang gadis pujaan. Hanya beralaskan sebuah harapan tak pasti, Davira tetap dalam pendiriannya. Bersama sang kekasih dengan bodohnya ia menganggap semua sudah baik-baik saja. Bahkan ia sempat tersenyum manis pada Adam sebelum berada di tempat ini. Menjadi gadis yang seperti itu, tentu bukan hal yang mudah untuk seorang Davira Faranisa. Arka pun begitu, ia masih kokoh dalam tekadnya untuk terus mencintai Davira di keadaan seperti ini. Rasanya hampa, terkadang. Sepi juga menyayat hati kalau mendengar kabar buruk menimpa sang sahabat. Duduk bersama Davira tak bisa menjamin segalanya akan bahagia dan bisa menjemput takdir baik nantinya. Mereka sama-sama terluka. Dalam diam, Davira menyimpan banyak duka yang tak bisa diceritakan seluruhnya pada sang sahabat. Arka pun begitu, mengikuti langkah Davira dan merasakan apapun yang gadis itu rasakan adalah cara terbaik untuk melindungi sang sahabat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com