Malam seakan menjadi saksi bisu untuk Arka juga sang gadis pujaan. Hanya beralaskan sebuah harapan tak pasti, Davira tetap dalam pendiriannya. Bersama sang kekasih dengan bodohnya ia menganggap semua sudah baik-baik saja. Bahkan ia sempat tersenyum manis pada Adam sebelum berada di tempat ini. Menjadi gadis yang seperti itu, tentu bukan hal yang mudah untuk seorang Davira Faranisa. Arka pun begitu, ia masih kokoh dalam tekadnya untuk terus mencintai Davira di keadaan seperti ini. Rasanya hampa, terkadang. Sepi juga menyayat hati kalau mendengar kabar buruk menimpa sang sahabat. Duduk bersama Davira tak bisa menjamin segalanya akan bahagia dan bisa menjemput takdir baik nantinya. Mereka sama-sama terluka. Dalam diam, Davira menyimpan banyak duka yang tak bisa diceritakan seluruhnya pada sang sahabat. Arka pun begitu, mengikuti langkah Davira dan merasakan apapun yang gadis itu rasakan adalah cara terbaik untuk melindungi sang sahabat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com