Tetes embun di atas permukaan gelas kaca yang berisi minuman manis dengan satu jeruk penghias di salah satu mulut gelas dan satu sedotan panjang yang menemani kini mulai terekam jelas oleh sepasang lensa gelap yang kini menyentalkan tatapannya untuk menatap gadis sialan yang sudah mengiriminya spam pesan. Awalnya Davina mengabaikan, tak ingin mengakhiri harinya dengan bersua dan berbincang bersama Kayla Jovanka sebab itu akan sangat membosankan juga sangat menyebalkan. Meskipun rasa yang sedang ada di dalam hati mereka berdua sama, namun tetap saja Davina adalah teman baik dari Davira Faranisa. Ia memang membenci fakta bahwa Davira mencintai Adam begitu juga sebaliknya, akan tetapi ia lebih membenci Kayla yang terus saja berusaha akrab dan dekat dengannya untuk memprovokasi Davina agar mau membantunya menghancurkan segala harapan Davira Faranisa teruntuk Adam Liandra Kin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com