Brak!
Prang!
Baik Elang dan Mika langsung menoleh ke arah suara yang cukup mengejutkan tersebut.
Segerombolan preman datang sambil menghancurkan pot-pot bunga yang tersusun rapi di luarin.
"Mikaaa, Mika! Percuma juga lo jual ni kembang-kembang gak berharga! Lo tetep gak bakal bisa lunasin hutang lo!" teriak salah seorang di antara mereka.
Wajah Mika langsung berubah menjadi pucat pasi.
Para preman itu berjalan dengan santainya mendekat ke arah Mika dan Elang.
"Mendingan, lo setuju aja buat jadi wanitanya si bos! Jadi, lo gak perlu susah payah ngumpulin recehan buat lunasin hutang keluarga lo!" seru pria itu lagi.
Elang hanya menyimak dalam diam. Ini bukan urusannya, jadi ia tidak mau terlalu ikut campur.
Elang melirik ke arah Mika dan terkejut melihat tubuh gadis itu gemetaran. Gadis itu menatap nanar para preman di hadapan mereka itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com