webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
99 Chs

Getting Close To You

Hyun Woo POV.

Mataku yang beredar mengamati setiap inchi wajahnya. Sungguh aku bingung pada diriku. Aku bukanlah tipe orang yang mudah mencintai seseorang dengan waktu singkat. Tetapi kenapa saat aku melihatnya jantung ku berdetak kencang seakan-akan aku merasakan jatuh cinta. Rasa nyaman yang muncul seakan tak ingin memisahkan aku darinya.

"Hyung ..." Panggilan seseorang yang membuyarkan lamunanku.

"Hm...wae?" jawabku dengan mendongakkan kepalaku.

"Kenapa kau menyuruhku meeting bersamaan Chanyeol Hyung. Kenapa tak kau saja?" Tanya Hyun Joong yang kesal.

"Kau tahu bukan masa laluku,aku sangat membencinya. Kumohon jadilah adik yang penurut padaku sekali saja" jawabku tanpa melihatnya.

"Arraseo Hyung. Tapi aku akan meeting bersama seo Hyun juga kan. Aku kan tak punya sekretaris,jadi seo Hyun ikut dengan ku ya ....Hyung" ucapnya sambil aegyo.

"Sudah kau bilang kalau kau itu tak pantas lagi untuk melakukan aegyo. Tidak aku tak izinkan Seo Hyun ikut bersama mu. Dia sekretaris ku bukan sekretaris mu. Sudah sana....lebih baik kau bersama Kyuhyun. Kalian cocok saat bersama. Pergilah" jawabku acuh.

"Ck....kau menyebalkan Hyung. Kalau begitu aku akan tanya pada Seo Hyun saja, apakah dia mau ikut atau tidak" Ucapnya mulai pergi.

"Ck...dasar maknae laknat itu" kesalku melihat tingkah lakunya.

Aku pun bergegas menuju meja Seo Hyun.

"Seo Hyun sang calon masa depan,maukah kau ikut bersamaku untuk meeting sekarang. Jebal..." Ucapnya aegyo

'menjijikan....dasar...' batinku kesal.

"Tapi Tuan Hyun Joong-" ucapan Seo Hyun terpotong.

"Jebal ... Masa depanku" ucapnya sambil memegang tangan Seo Hyun.

'benar-benar kau alien...' Batinku sangatlah kesal.

"Joong-ah sudahlah pergilah, atau kupotong gajimu. Menjadi setengahnya saja" ancamku kesal akan tingkah lakunya.

"Aish kau Hyung,kenapa ancamannya selalu gaji? Baiklah calon masa depanku aku pergi dulu yah. Nanti aku akan kembali untukmu. Aku pergi baby...." ujarnya kesal kemudian tersenyum pada Seo Hyun.

"Ck... pergilah atau KUHITUNG SAMPAI 3 dimulai dari 1...2...dan..." Kesalku.

"Aish baiklah....dadaaaa.... Masa depan ku...."

Sambil flying kiss.

"Palli...." Ucapku kesal.

"Nee tuan Hyun Joong" jawab Seo Hyun sambil tersenyum.

Perginya Hyun Joong dari sini,aku mengalihkan pandanganku menatap Seo Hyun yang masih melihat arah jalan Hyun Joong.

"Dimana kopiku?" Tanyaku membuatnya tersentak.

"Eoh... akan saya buatkan tuan,saya permisi dulu tuan" jawabnya menatapku kemudian pergi ke dapur.

'sungguh entah Hyun Joong maupun Seo Hyun membuatku naik darah. Dan apa apaan Hyun Joong sampai menyebutkan Seo Hyun calon masa depannya,bahkan babby,ditambah lagi flying kiss. Menjijikan....' batinku kesal sampai ubun-ubun.

Aku pun masuk menuju ruangan ku. Sambil menunggu kopi ku yang sedang dibuatkan Seo Hyun. Aku terduduk sambil mengingat wajah Hyun Joong yang membuatku kesal bukan main.

"Bagaimana aku memiliki seorang adik seperti Hyun Joong itu. Tampan si,tapi gila  'iya'. Dan kenapa Seo Hyun diam saja saat digoda semua laki-laki,dia itu polos atau bodoh?" Gumamku kesal.

Disaat aku tengah memikirkan rupa Hyun Joong yang sok polos dan menyebalkan. Seo Hyun datang dengan membawa nampan berisi kopi yang aku inginkan.

"Permisi Tuan Kim apakah saya boleh masuk" ujar Seo Hyun mulai memasuki ruangan ku.

"Masuklah" jawabku singkat.

"Ini tuan kopinya. Saya taruh disini dan ini kudapan nya. Apakah masih ada yang tuan perlukan? Kalau tidak saya permisi Tuan Kim" ucapnya tersenyum.

"Hm gomawo...tidak ada. Kau bisa kembali dan untuk file mengenai kerjasama dengan Shin Corp bawa kesini nanti apabila sudah selesai. Arraseo?" Ucapku padanya sambil menatap mata coklat yang indah.

"Baik tuan. Saya permisi"

Ucapnya mulai meninggalkan ruangan.

"kenapa kau selalu mengatakan 'saya permisi tuan kim'. Apakah kau sangat ingin pergi dariku?" Gumamku menatapnya menjauh.

Aku mulai mengambil kopi yang dia buat dan ..... RASANYA SUNGGUH NIKMAT.

' Aku rasa, aku akan candu padanya. Aku harus tanya kepada Hyun Bin perasaan apa ini yang kualami' batinku menatap wajahnya dari mejaku sambil menikmati kopinya.

Tak terasa waktu menandakan pukul 12.00 siang dan waktunya menjemput Sheera. Aku memilih merapikan kembali dokumen dan beranjak keluar menemui Seo Hyun tengah sibuk memandang layar monitor.

"Nona Seo Hyun apakah ada rapat pada hari ini selain dengan Park Corp?" Tanyaku memastikan jadwal.

"Tidak ada Tuan Kim. Hanya itu saja,memangnya kenapa Tuan?" jawabnya dengan sopan.

"Saya akan pergi menjemput Sheera,dan kau ikutlah bersama menjemput Sheera. Tanpa penolakan.." ujarku memberitahukan.

"Arraseo Tuan Kim" jawabnya menganggukan kepalanya.

Kulihat dia membereskan semua berkas yang ada di mejanya dan mulai mengambil tasnya.

"Mari tuan Kim" ujarnya tersenyum setelah selesai merapikan mejanya.

"Hm.." ucapku mendahuluinya.

Aku merasa dia mengikuti ku dari belakang dan kami mulai memasuki lift. Tapi yang aku lihat..

"Nona Seo Hyun...masuk di lift ini. Sudah kuingatkan kau dari kemarin bukan?"ucapku tegas.

"Eoh nee...mianhe Tuan Kim" jawabnya patuh

"Hmm....masuklah"

Selama dilift hanya ada keheningan yang ada. Lift berdenting dan kami mulai keluar. Banyak pasang mata menatapku dan Seo Hyun dibelakangku. Sampai di lobby kulihat Hyun Joong dan Kyuhyun sedang berjalan memasuki lobby.

'arghh... mereka lagi' batinku merasa kesal.

"Hai Hyung....hai calon masa depanku"

Ucap mereka bersamaan.

"Hmmm...." Dehemku jengah.

"apakah meetingnya sudah selesai tuan Hyun Joong,Tuan Jeon?" Ucapnya tersenyum manis pada mereka.

"Sudah...ah senyumnya manis sekali. Calonku kau mau pergi kemana?" Ucap Hyun Joong diangguki Kyuhyun.

"Terimakasih Tuan Hyun Joong dan saya akan menjemput Sheera" ucapnya tersenyum manis pada mereka.

"Kalau begitu denganku saja,Hyung kau kembali saja keruangan mu. Aku dan Seo Hyun akan menjemput Sheera. Kajja calon masa depanku" menggandeng tangan Seo Hyun.

Aku langsung menatap Hyun Joong tajam petanda aku kesal dan tak setuju akan ucapannya barusan. Dia pikir aku akan mengijinkannya? Jawabannya tak akan pernah.

"HYUN JOONG.... INGAT GAJIMU" Teriak ku kesal.

"1.....2...Dan....." Sambil mengambil tangan Seo Hyun di Hyun Joong.

"Iya iya....aku pergi. Kau hati hati calonku,aku pergi dulu ya sampai jumpa" ujar Hyun Joong.

"HYUN JOONG..." Teriak ku kesal.

"Ayo Hyun...nanti ada beruang marah"

Mereka pun pergi.

"Dasar maknae laknat itu" Gumamku kesal tingkat kuadrat.

Aku melangkah menarik tangan Seo Hyun.

"Eoh... selamat siang tuan Kim apa perlu saya antar?" tanya supir ku yang ramah.

"Selamat siang juga Paman Son, tidak usah biar saya saja yang mengendarai. Paman Son pergilah kerumah. Arraseo?" jawabku mencoba tersenyum.

"Nee Tuan Kim"

Aku masuk menuju mobil. Aku melihat Seo Hyun menuju kursi penumpang.

"Kau kira aku supir mu apa?" Tanyaku kesal.

"Nee? Lalu saya duduk dimana Tuan Kim?" tanyanya balik dengan ekspresi polos.

"Duduk di sampingku" jawabku menatapnya tajam.

Kulihat dia mulai memasuki mobil dan duduk disampingku.

'rasa bahagia,nyaman dan jantung berdebar kencang. Ada apa ini?' batinku menatapnya terus.

"Em..... tuan sampai kapan Tuan Kim menatapku dan tak menjalankan mobilnya?" Tanyanya yang sadar akan mobil yang kita tumpangi belum bergerak sama sekali.

"Hah?  Iya" ucapku salah tingkah.

Tersadar dari lamunanku,aku langsung melajukan mobil menuju sekolah Sheera.

'Hyun Woo memalukan sekali kau'

Batinku menahan malu.

Tak terasa ternyata aku dan Seo Hyun sudah sampai di sekolah Sheera. Tanpa pikir panjang aku melangkah keluar mendekati gerbang sekolah Sheera.

Seo Hyun POV

"Ayo turun" ucapnya datar.

"Baik Tuan" ucapku terpaksa tersenyum.

'dasar aneh,pemaksa dan menyebalkan. Untung dia bosku kalau bukan sudah ku tendang sampai planet Pluto' batinku kesal dengan sikapnya yang berubah ubah seperti power rangers. Saat kami turun....

"Eoh .....hai tuan tampan" ibu-ibu mulai mengerubungi tuan Kim.

Kulihat tuan Kim merasa risih dengan kedatangan ibu-ibu itu. Tuan Kim mulai menatapku dan memberi isyarat menjauhkannya dari ibu-ibu itu. Sedangkan aku kebingungan mau bagaimana. Aku mencoba membantu tuan Kim.

"Permisi nyonya,apakah nyonya bisa melepaskan tuan Kim?" Tanyaku ramah, sebenarnya aku ingin menertawakan tuan Kim.

"Eoh...hai gadis cantik. Kau siapanya tuan tampan ini? Apakah istri atau pacarnya?"

Ucap salah satu menatap ku.

"Eoh...saya....saya..."

Tiba-tiba...

"Mommy.....Daddy....." Ucap seorang anak kecil yang sangat familiar.

"Sheera?" Ucapku dan tuan Kim bersamaan.

"Eohh....hai ibu-ibu, perkenalkan dia mommy Sheera. Cantik bukan?" Ucap Sheera antusias.

Deg...

"Jjinja? Pantas saja dia cantik dan manis seperti Sheera. Maaf kami sudah menggoda suami nona" ucap salah satu ibu-ibu

Degg....

'suami?' batinku.

"Tidak apa-apa. Jadi besok ibu-ibu jangan menggoda Daddy ku lagi ya?" jawab Sheera tersenyum lebar.

" Nee gadis kecil" ucap ibu-ibu bersamaan.

"Kajja eonnie....kajja Daddy" ucap Sheera menggandeng tanganku dan tuan Kim.

"Eonnie...Sheera mau duduk dipangkuan eonnie, bolehkan?" ujar Sheera meminta izin.

"Tentu Sheera" jawabku tersenyum menatapnya.

Kulihat Tuan Kim masih terbengong-bengong.

Sehingga aku dan Sheera saling pandang karena tuan Kim belum menjalankan mobilnya.

"Tuan Kim...." panggil ku memandang wajah bingung.

"Daddy..." panggil Sheera juga menatap tuan Kim.

"Hah? Nee wae?" Serunya yang mulai menatap aku dan Sheera bergantian.

"Daddy....kapan jalannya? Sheera mau makan masakan eonnie Seo Hyun" Tanya Sheera yang kesal.

"Ah...Nee" jawab Tuan Kim dengan melajukan mobilnya.

"Hahahaha....Daddy lucu" Kekeh Sheera dan dilanjutkan senyum ku.

Author POV

Mereka mulai melaju ke kantor yang bersama. Perjalanan selama 15 menit akhirnya mereka sampai.

Banyak pasang mata menatapnya terutama kaum wanita yang merasa iri pada Seo Hyun.

Bagaimana tidak?

Tampan,kaya, memiliki segalanya,berbadan kekar dan berbahu lebar. Mereka memasuki lift dan menuju ruangan Seok Jin.

"Daddy ... Hari ini Sheera senang banget karena bisa diantar Daddy dan eonnie Seo Hyun. Bahkan dijemput eonnie dan Daddy. Gomawo eonnie .....gomawo Daddy" ujar Sheera menceritakan apa yang ia rasakan hari ini pada Hyun Woo dan Seo Hyun.

"Nee sheera" ucap Seo hyun dengan senyum tulus.

"Hm...Sheera" gumam Hyun Woo kemudian mulai tersenyum tanpa sadar.

Setelah itu Seo Hyun pergi menuju dapur untuk memasak untuk Sheera dan Hyun Woo. Selama Seo hyun di dapur. Banyak karyawan kantor terutama laki-laki.

"Hai Seo Hyun. Kau sedang apa?" Sapa Woo jae.

"Nee,aku sedang masak untuk tuan Kim dan Sheera" ucapnya tersenyum.

Dan beberapa karyawan lelaki mulai menatap seo Hyun dari meja makan yang ada di dapur. Dengan rasa risih Seo Hyung mulai menata makanan pada nampan.

Dan tiba-tiba....

Hyun Woo POV

"Nona Seo Hyun..." Ucapku kesal.

"Dan sedang apa kalian disini. Apakah kalian tidak ada pekerjaan?" Tanyaku tajam.

"Eee....Tuan Kim maaf. Kami permisi" ucap mereka mulai meninggalkan aku dan Seo Hyun.

"Kenapa kau membiarkan mereka menggoda mu ,eoh?" Tanyaku tak habis pikir akan sikap Seo Hyun yang acuh.

"Nee? Mereka juga berhak untuk berada di dapur bukan karena mereka juga karyawan disini. Menggodaku kurasa aku suadah terbiasa tuan kim. Jadi saya tidak ambil pusing. Mari tuan, makanannya sudah selesai" Ucapnya mendahului ku.

'aish..dia memang, kenapa dia selalu meninggalkan aku sendirian. Menyebalkan' batinku kesal.

'ditambah  lagi dia diam saja saat digoda. Dasar wanita lugu atau bodoh" batinku kesal melihat tingkah lakunya.

Aku pun mengikuti langkah kaki Seo Hyun menuju ruanganku. Kami makan bersama. Aku bingung dia selalu membuatku nyaman bersamanya ditambah lagi sikapnya yang sabar menghadapi aku dan Sheera.

"Eonnie....Sheera mengantuk. Eonnie maukan membacakan dongeng untuk sheera kan?" Rengek Sheera pada Seo Hyun.

"Tentu saja Sheera." jawab Seo Hyun dengan senyuman tulus.

Sheera duduk dipangkuan Seo Hyun

Dan memeluk Sheera bahkan menaruh kepalanya pada ceruk leher Seo Hyun.

Selang beberapa menit...

Sheera tertidur dan Seo Hyun mulai menaruhkan Sheera di sofa. Saat Seo Hyun ingin beranjak.

"Tunggu.... gomawo sudah mau membantuku untuk menjaga Sheera" ucapku tulus.

"Nee gwenchana Tuan Kim. Saya juga senang bersama sheera. Kalau begitu saya permisi" jawabnya menganggukan kepalanya kemudian pergi meninggalkan ruangan ku.

°°°°°

Siang berganti sore dengan langit langit di kota Seoul yang mulai berganti pudar. Bahkan sekarang pekerjaan ku telah selesai, setidaknya selesai lebih awal.

"Nona Seo Hyun" panggilku saat tepat dihadapannya dengan membawa Sheera digendong ku

"Nee Tuan Kim. Apakah ada yang saya bantu?" jawabnya.

"Besok jangan lupa untuk menyiapkan perlengkapan kantor ku dan paman Son akan menjemput mu. Kajja saya antar kau pulang,dan tanpa penolakan" ujar ku mengingatkan kembali.

"Baik Tuan Kim" jawabnya menganggukan kepalanya kemudian tersenyum tipis.

Aku mengantar Seo Hyun menuju apartemen dan sampai disana setelah 15 menit.

"Gomawo Tuan Kim. Mianhe sudah merepotkan tuan Kim" ujar Seo Hyun tersenyum manis.

"Sama sama. Kau tak merepotkan ku. Seharusnya saya berterima kasih sudah membantuku menjaga Sheera hari ini" jawabku tersenyum tipis.

"Nee Tuan Kim lagi pula saya suka menjaga Sheera. Aku sudah menganggap Sheera seperti anakku sendiri" ujar Seo Hyun yang membuatku membeku akan ucapannya tadi.

Deg....

"Nee?" Tanyaku padanya.

"Maksudku aku menganggap Sheera seperti keluarga sendiri Tuan" jawabnya menjelaskan apa maksudnya.

"Saya permisi. Sekali lagi terima kasih banyak" ucapku padanya kemudian pergi meninggalkannya.

"Nee"

Aku menjalankan mobil setelah Seo Hyun sudah turun dari mobil. Aku masuk ke mansion dan menaruh Sheera dilamarnya.

Setelah itu aku menuju kamarku. Selesai bersih-bersih dan menuju ranjang. Menyandarkan punggungku .

"Hah....kenapa kau membuatku bingung akan perasaan ku pada mu?" gumamku menatap langit-langit kamar.

"Apakah kau hadir untuk ku atau hanya singgah?"

"Tuhan berilah jawaban padaku. Kuharap aku tak kecewa untuk kedua kalinya".

Tuhan akan menghadirkan seseorang tanpa adanya tujuan kehadirannya. Seseorang akan bertemu dengan seseorang yang salah dan berakhir dengan seseorang yang terbaik dari Tuhan. Ingat Tuhan dengan mudah mengabulkan keinginan seseorang apabila seseorang memang memerlukannya.

To Be Continue.....