webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
99 Chs

First Meeting With You

Hari berganti memilah waktu untuk berganti seiring bilangan menandakan bahwa pagi hari menjelang waktu beraktivitas. Sepasang mata menatap pantulan cermin yang terpampang jelas di depannya. Menangkap wajah cantik nan rupawan yang terpampang.

Siap dengan pakaian kerja Lee Seo Hyun berjalan ke arah meja di dekat jendela yang berjejer balkon. Tirai putih menangkup sinar teralihkan sudut dinding. Tangan lentik putih yang menari mencari keperluan untuk berkerja hari ini.

" Hah,hari ini aku akan bekerja semoga saja berjalan lancar"ucap Seo Hyun dengan senyum hangat.

Aku berjalan sekitar 5 menit menuju halte bis yang terletak sekitar 15 meter dari apartemen yang aku tempati. Sesampainya disana aku menunggu bis yang sebentar lagi datang namun sekitar 5 meter dari tempatku berdiri,aku melihat seorang lelaki tampan dengan kemeja hitam dengan celana hitam berbadan tinggi dengan bahu lebar,rambut hitam kecoklatan. Dia tampak sedang berusaha memperbaiki mesin mobilnya, setelah sekitar 2 menitan kau melihat mobilnya tak kunjung menyala. Raut wajah kesal namun masih terlihat tampan. Aku berjalan ragu mendekatinya , sesampainya disana aku melihatnya tengah frustasi memperbaiki mesin mobil.

"Permisi, apa ada yang saya bantu? Saya melihat anda dari tadi sedang berusaha memperbaiki mesin mobil anda" ucap Seo Hyun menatap punggung yang kokoh.

"Hmm,bisa kah kau memperbaiki mesin mobil?" Ucapnya datar dan dingin.

"Nee saya akan mencobanya" ucap Seo Hyun berusaha tersenyum.

"Jika kau tidak bisa tidak usah menjadi pahlawan kesiangan" ucap lelaki itu angkuh.

"Ya sudah,jika anda tidak ingin dibantu saya tidak akan memaksa. Kalau begitu saya permisi" ucap Seo Hyun berbalik dari nya.

Saat aku akan berbalik arah ia membalik badan dan mencegah ku pergi.

"Chamkaman,kau yang mengatakan akan memperbaiki mesin mobil ku tapi kenapa kau pergi hah??" Ucapnya ragu.

"Nee saya memang akan membantu jika anda bersedia saya bantu." Ucap Seo Hyun berbalik menghadapnya.

Saat aku akan pergi melangkah. Ia menahan ku lagi.

"Arraseo aku bersedia dibantu" ucapnya datar,angkuh dan dingin.

'dia sebenarnya sangat menyebalkan. Sudah dingin,datar dan merendahkan orang lain lagi.' batin Seo Hyun kesal.

Saat Seo Hyun berbalik, sungguh wajah tampan rupawan dengan setelan yang pas menambahkan kesan wibawa.

"Nee arraseo saya akan mencoba memperbaiki mesin mobil anda" ujar Seo Hyun menganggukkan kepalanya.

Seo Hyun melangkah mendekati mobilnya mengecek beberapa mesin yang ada di dalam bagian mobil.

Saat Seo Hyun tengah mengeceknya, Seo Hyun merasa ada yang memperhatikannya. Saat Seo Hyun menoleh ke arah kanannya ternyata lelaki itu sedang menatap Seo Hyun intens. Kontak mata beberapa detik, Seo Hyun mencoba mengalihkan pandangannya kearah mesin lagi dan memperbaiki sekitar 10 menit.

"Anda coba nyalakan mobilnya" ucap Seo Hyun masih menatap mesin mobil nya.

Lelaki berjalan menuju kearah pintu mobil sebelah kiri dan mencoba menyalakan mobil,dan....

mobil pun menyala. Tangan Seo Hyun menutup bagian depan mobil yang terbuka. Saat itu juga lelaki itu keluar mobil dan mendekati Seo Hyun.

"Nee mobil sudah menyala, khamsahamida untuk pertolongannya" ucap lelaki itu menatap Seo Hyun.

Mata Seo Hyun yang tengah sibuk memandang kearah bawah,untuk memperbaiki penampilannya yang sempat kurang rapi. Boleh jujur Seo Hyun memandang kearah manik matanya. Sungguh ia sangat rupawan tapi Seo Hyun bukanlah tipe orang yang mudah tertarik pada seorang lelaki mungkin karena sikapnya tadi.

"Nee gwenchana. Kalau seperti itu saya permisi" ucap Seo Hyun tersenyum padanya.

Saat Seo Hyun akan beranjak meninggalkannya, dia menahan tangannya dan..

" Kau akan berangkat kerja bukan? Kalau begitu ayo saya antar" ucap lelaki itu datar.

"Nee, gwenchana saya bisa sendiri. Saya permisi" ucap Seo Hyun tersenyum dan berbalik badan.

Seo Hyun berjalan menuju bis yang sudah berhenti sekitar 10 detik yang lalu. Seo Hyun berjalan masuk bis dan duduk di dekat jendela sebelah kanan baris kelima dari depan.

•••••••

Pagi ini Hyun Woo tengah bersiap untuk pergi ke kantor tapi saat ia berkendara menuju kantor tiba tiba mobil yang ia naiki berhenti dan mobil ku pun mati. Hyun Woo mencoba menelpon bawahannya untuk memperbaiki mobil.

"Sial,kenapa mobil ini mogok. Dasar pegawai tidak becus."

Beberapa saat ia berjalan keluar dan membuka bagian depan mobil. Hyun Woo mencoba memperbaiki hasilnya nihil. Sekitar 10 menit ia mencoba memperbaiki,tiba tiba ada suara seorang gadis yang mencoba membantunya.

"Permisi, apa ada yang saya bantu? Saya melihat anda dari tadi sedang berusaha memperbaiki mesin mobil anda" ucap gadis itu dibelakang punggung Hyun Woo.

"Hmm,bisa kah kau memperbaiki mesin mobil?" Ucapku datar dan dingin.

"Nee saya akan mencobanya" ucap gadis itu berusaha tersenyum

"Jika kau tidak bisa tidak usah menjadi pahlawan kesiangan" ucap Hyun Woo sinis tanpa menatap lawan bicara.

"Ya sudah,jika anda tidak ingin dibantu saya tidak akan memaksa. Kalau begitu saya permisi" ucapnya berbalik dari ku.

Saat gadis itu akan berbalik arah ,Hyun Woo membalik badan dan mencegahnya pergi.

"Chamkaman,kau yang mengatakan akan memperbaiki mesin mobil ku tapi kenapa kau pergi hah??" Ucap Hyun ragu.

"Nee saya memang akan membantu jika anda bersedia saya bantu." Ucap nya sebelum berbalik menghadap Hyun Woo.

Saat dia akan pergi melangkah. Aku menahannya lagi.

"Arraseo aku bersedia dibantu" ucap Hyun Woo datar,angkuh dan dingin.

Saat gadis itu berbalik, sungguh wajah cantik rupawan dengan senyum manis yang terukir. Setelan kemeja putih dengan celana hitam rambut yang tergerai indah menambah kesan anggun,pikir Hyun Woo.

"Nee arraseo saya akan mencoba memperbaiki mesin mobil anda".

Gadis itu melangkah mendekati mobil Hyun Woo mengecek beberapa mesin yang ada di dalam bagian mobil.

Saat dia tengah mengeceknya aku memperhatikan nya. Mata indah yang berfokus, mesin tangan indah yang menari diatas mesin. Saat dia menoleh ke arah kiriku ternyata aku sedang menatapnya intens. Kontak mata beberapa detik,aku mencoba mengalihkan pandangan ku kearah lainnya dan dia masih memperbaiki sekitar 10 menit.

"Anda coba nyalakan mobilnya" ucap nya masih menatap mesin mobil nya.

Aku berjalan menuju kearah pintu mobil sebelah kiri dan mencoba menyalakan mobil,dan....

mobil pun menyala. Tangan nya menutup bagian depan mobil yang terbuka. Saat itu juga aku keluar mobil dan mendekati nya.

"Nee mobil sudah menyala, khamsahamida untuk pertolongannya" ucap ku menatap matanya sedangkan dia memandang kearah bawah,untuk memperbaiki penampilannya yang sempat kurang rapi. Aku memandang kearah manik matanya. Sungguh ia sangat rupawan dengan wajah tanpa polesan make up yang tebal. Pelembab wajah dan lip balm tipis. Sungguh dia cantik dan manis

"Nee gwenchana. Kalau seperti itu saya permisi" ucapnya tersenyum padaku.

Saat dia beranjak meninggalkanku, aku menahan tangan nya dan

" Kau akan berangkat kerja bukan? Kalau begitu ayo saya antar" ucap ku datar.

"Nee, gwenchana saya bisa sendiri. Saya permisi" ucap nya tersenyum dan berbalik badan.

Dia berjalan menuju bis yang sudah berhenti sekitar 10 detik yang lalu. Aku menatapnya punggung yang bilang dari hadapan ku.

"Cantik,baik dan sederhana. Lengkap andai dia bisa menjadi istriku. Ah tapi mana mungkin. Aku seorang duda dan dia masih gadis apalagi dia belum tentu sayang pada anakku" ucap ku berjalan memasuki mobil.

Menempuh perjalanan 15 menit Seo Hyun pun sampai setidaknya dia tidak terlambat di hari dia pertama kerja.

Seo Hyun berjalan mendekati meja resepsionis.

"Permisi saya Seo Hyun. Kemarin tuan Hyun Joong mengatakan kalau saya harus menemui nona untuk menunjukkan pekerjaan dan ruangan saya nantinya."ucap seo Hyun ramah.

"Eoh kau Seo Hyun. Kalau begitu perkenalkan saya park jirra,kau bisa memanggilku eonnie jirra. Karena kau lebih muda dariku. Arraseo" ucap pegawai resepsionis itu tersenyum ramah.

"Eoh nee saya Seo hyun. Baiklah" ucap Seo Hyun senyum.

"Baiklah kajja aku tunjukkan meja kerja dan pekerjaan mu" ucapnya berjalan mendahului Seo Hyun. Berjalan menaiki lift dan sampailah Seo Hyun di lantai 18 untuk menuju meja kerjanya.

" Seo Hyun...ini meja meja kerjamu dan di sebelah kiri ini ruangan CEO Kim. Dan perkejaan yang akan kau kerjakan sudah ada di meja ini dan kau hanya perlu mempelajarinya. Bahkan semua yang diperlukan tuan Kim yang harus kau lakukan sudah ada di catatan ini. Jadi sekarang kau paham. Arraseo" ucapnya menjelaskan sedetail mungkin.

"Nee aku paham. Terimakasih sudah memberitahu ini semua." Ucap ku sopan.

"Nee gwenchana, ini tugas ku. Kalau begitu saya permisi" ucap nya meninggalkan Seo Hyun.

Tepat pukul 08.00

Seorang lelaki tampan berkemeja hitam dengan celana senada berjalan melewati loby menuju ruangannya. Kedatangan yang dihormati dan disegani oleh seluruh karyawan yang berlalu lalang.

pertemuan yang penuh arti bagi keduanya..