webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
99 Chs

Comeback

Matahari mengerjap sepasang mata indah yang tertutup akan mimpi. Beribu mimpi yang terjadi membawanya pada hari yang cerah. Waktu pun berkata ini akan pagi.

Pagi Hari tepat pukul 06.00, matahari bersinar terang di kota Seoul, Korea Selatan. Orang-orang bersiap-siap untuk menjalani hari ini termasuk Lee Seo Hyun.

Seo Hyun POV.

Setelah selesai berpakaian rapi dengan tas selempang kecil. Aku menuju dapur untuk membuat bekal dengan persamaan senang. Hari ini aku ingin sekali membawa bekal.

Tapi....

"Tuan Kim?... Sheera?..." pekikku kaget akan kehadiran Tuan Kim yang berada didepan apartemenku dengan Sheera.

"Mommy Seo Hyun,sheera rindu mommy" ucap Sheera memelukku erat.

"Iya, Sheera,mommy juga rindu Sheera" sahutku menggendong Sheera.

"Hm..jadi aku ini hanya dianggap patung yang berdiri,eoh?" sindir tuan Kim memanyunkan bibirnya.

"Tuan Kim kan manusia. Kata siapa tuan Kim adalah patung,kan sheera" balasku merasa tak bersalah.

"Aissshh....kalian ini menyebalkan" ucap tuan Kim kesal.

"Yang menyebalkan itu Daddy. Bukan mommy sama Sheera" kata sheera berkacak pinggang.

"Hah? Daddy menyebalkan bagaimana?" tanya tuan kim bingung.

"Nee Daddy menyebalkan,kemarin saat Sheera tidur kenapa Daddy suruh paman Son untuk menjemput Sheera pulang. Padahal Sheera masih ingin bersama mommy Seo Hyun" ucap Sheera kesal

"Iya-iya...maaf. Daddy juga butuh waktu dengan mommy Seo Hyun, bukan?" Ucap tuan Kim tersenyum menatap Sheera.

"Hah..... baiklah Daddy. Tapi Daddy janji jangan diulangi lagi Sheera tak suka. Ya?" sahut Sheera dengan memperlihatkan  jari kelingkingnya.

"Nee Daddy janji. Sudah jangan cemberut terus Daddy ngga suka Sheera cemberut terus. Arraseo?" Ucap tuan Kim dengan membalas kelingking Sheera.

"Seo Hyun apakah kau tak mengizinkan aku dan Sheera masuk,hm?" tanya tuan Kim menatapku.

"Ah..iya. Silahkan masuk Tuan Kim dan Sheera. Maaf"

"Iya mommy tidak apa-apa" ucap Sheera menggandeng tangan Seo Hyun.

"Seo Hyun apakah kau melupakan aku lagi disini?" kata Tuan Kim dengan wajah kesalnya

"Hah? Eoh.. ayo tuan Kim" ucapku canggung.

"Baiklah... dan ingat jangan memanggilku tuan Kim saat kita bersama. Terkecuali di kantor,ya?" peringatan Tuan Kim padaku.

"Iya, tuan Kim"balasku.

Kami bertiga masuk dan mulai melangkah menuju meja makan.

"Tuan Kim dan Sheera duduk duku,nee?"ajak ku.

"Iya,mommy"

"Seo Hyun panggil aku oppa,bukan tuan Kim, Arraseo?" kata Tuan Kim mengingatkan

"Iya,oppa. Maaf"

"Yah, tidak apa-apa"

"Oppa, sama Sheera duduk dulu,Nee?"

"Nee Mommy" ucap mereka serempak.

"Hahaha.. iya-iya"kataku terkekeh

"Aku akan memasak untuk oppa dan Sheera" ujar ku beranjak pergi ke dapur

"Nee Mommy"ucap mereka bersamaan.

Aku pun memasak untuk sarapan kita. Jujur aku senang selalu bisa bersama mereka. Ditambah mereka selalu ceria dan menghargaiku walaupun kita baru saja saling kenal.

Setelah memasak kita makan bersama dengan canda dan gurauan tuan kim. Ternyata dia memiliki kepribadian yang hangat dan menyenangkan.

Setelah kita selesai sarapan bersama.

Kami bergegas menuju mobil dengan Sheera yang masih ingin digendonganku.

"Nanti mommy sama daddy jemput Sheera,ya?"ucap Sheera digendongan ku.

"Iya, Sheera" ucapku tersenyum manis padanya.

"ayo kita masuk mobil sayang" ajak tuan Kim membukakan pintu mobilnya untukku dan Sheera.

"Terimakasih Daddy"

"Terimakasih oppa"

"Iya, my queen and my princess" sahut tuan Kim sedikit membungkukkan badannya seakan akan memberi hormat pada ratu dan putri.

"Hahahaha Daddy....." Kekehan Sheera.

Kami masuk mobil dan Tuan Kim berlari menuju kiri mobil.

"Ayo Nyonya dan nona Kim" ucap tuan Kim tersenyum sambil menyalakan mobilnya.

"Nee chagiya" ucap Sheera menggoda tuan Kim.

"Hah? Hanya Sheera. Yang satunya mana nih?" ujar tuan Kim menatapku.

"Hah? Nee oppa" ucapku tersenyum tipis.

"Oppa? Masa oppa si, panggil aku seperti Sheera tadi. Kalau tidak aku tak akan menjalankan mobilnya" ucap tuan Kim menatapku.

"Tap-"

"Mommy, cepat panggil Daddy dengan sebutan chagiya,kalau tidak Sheera akan terlambat sekolah" rengek Sheera menatapku memohon.

"Ah...Nee Sheera. Cha-cha-chagiya" ucapku terbata-bata.

"Mwo? Kau tak mendengarnya kan Sheera?" Ucap tuan Kim memandang Sheera dengan tangan yang berada di daun telinganya.

"Nee Daddy, Sheera juga ngga mendengarnya" jawab Sheera menatap tuan Kim.

"Hah.... CHAGIYA..." Ucapku sedikit teriak.

"Iya, chagiya" ucap tuan Kim tersenyum lebar.

"Aishh jjinja..." Gumam ku kesal

"Hahahaha mommy.... kyeopta" ucap tuan Kim dan Sheera bersamaan dengan mencubit kedua pipiku.

"Sakit!." Ucapku memegang pipiku.

"Hahahaha.. kyeopta" ucap mereka tak bersalah. Aku hanya mendengus kesal.

Kita menuju sekolah Sheera dengan menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari apartemenku.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit. Tak terasa kita sampai disekolah Sheera. Dengan perasaan dengan aku mengantar Sheera menuju kedalam sekolah.

Hyun Woo POV

Aku bahagia setiap hari selalu bersama Seo Hyun dan Sheera. Bertemu dan menghabiskan waktu itu hal yang paling membuatku bahagia.

Tapi entahlah ini atau hanya firasat,bahwa masa laluku akan kembali. Aku takut kehilangan cintaku untuk kedua kalinya.

Setelah kami mengantar Sheera. Kami menuju kantor untuk bekerja tentunya. Tapi entah terasa bagiku banyak pengaruh positif dari Seo Hyun yang membuatku belajar akan banyak hal darinya. Memang belajar tak memandang umur bahkan keadaan. Aku akan terus bersamanya,aku tak akan biarkan orang yg kucintai diambil oleh orang lain. Aku begitu mencintainya. Tak akan biarkan walaupun hanya sehelai rambutnya. Aku mencintainya.

Kita menuju kantor hanya menempuh perjalanan selama beberapa menit dari sekolah Sheera.

Dengan tanganku yang menggenggam tangannya. Seperti tak ingin aku lepaskan walau hanya sedetik pun.

Egois....

Biarkan karena aku mencintainya sekarang dan selamanya.

"Seo Hyun-ah" panggilku menatapnya sekilas.

"Yah?" Ucapnya menatapku.

"Apakah kau akan meninggalkan aku nanti,jika masa laluku kembali datang?" tanyaku tiba-tiba menatapnya sekilas namun serius.

"Apa maksud oppa? Jika memang dia kembali aku tak masalah lagi pula dia berhak untuk melihat dan mendatangi Sheera,dia ibunya. Tapi jika oppa menginginkan dia sebagai pendamping hidupmu lagi. Maka aku akan mengalah untuk kebahagiaanmu. Arraseo?" jawabnya tersenyum menatapku.

e kamu benar. Tapi untuk menginginkannya sebagai pendamping hidupku tentu aku tak mau sampai kapanpun. Karena kau yang kuinginkan maupun Sheera. I want you,hm?"

"Iya oppa, aku tahu itu. Terimakasih sudah hadir untukku" ucapnya tersenyum menatapku.

"Sama- sama,Seo Hyun-ah. Aku akan selalu bersamamu,ya?"

"Iya, oppa" ucapnya tersenyum menggenggam tanganku.

Aku tersenyum sekilas menatapnya. Aku begitu mencintainya,akan sekarang maupun selamanya.

Sampai di kantor.....

"Ayo Seo Hyun-ah" ajak ku padanya.

"Iya,oppa"

Kita melangkah masuk...

Tiba-tiba.....

"Permisi Tuan Kim" ucap pegawai resepsionis.

"Iya?" jawabku Singkat

"Tadi ada seorang wanita cantik datang kesini katanya ingin menemui tuan Kim. Dia sedang menunggu di depan ruangan kim bagian ruang tunggu" katanya tersenyum ramah

"Baiklah" sahutku

"Ayo, Seo Hyun-ah" ucapku menggenggam tangannya erat.

"Tuan Kim ingat ini di kantor bukan di luar. Disini juga banyak karyawan" bisiknya sambil tersenyum canggung.

"Biarkan aku disini bosnya. Aku berhak akan segalanya disini. Termasuk dirimu, paham?" Ucapku menggenggam tangannya lebih erat.

"Tap-"

"Tanpa penolakan" sahutku cepat.

"Iya,Tuan Kim"

"Terimakasih,sudah mematuhi aku. Aku hanyalah tak mau kau pergi" kata ku lembut

"Tidak, aku tak akan pergi Tuan" jawabnya tersenyum manis padaku.

"Hm" dehem ku mulai memasuki lift dengan senyuman kecil padanya.

Entah kenapa aku merasa akan terjadi sesuatu setelah ini. Aku takut kehilangannya,jangan kau bawa pergi Seo Hyun dariku. Aku mohon...

Kita melangkah menuju ruanganku.

Kulihat ada seorang wanita berbaju merah,dengan pakaian minim dan rambut hitam. Aku seperti mengenalnya. Jangan...jangan.....

"Annyeong chagiya" ucapnya berbalik badan.

Dan....

"Kau...? Untuk apa kau datang kesini?" Pekikku menatapnya benci.

Aku bisa merasakan Seo Hyun mulai menggenggam tanganku erat nan lembut. Aku tahu Seo Hyun mulai sadar akan kondisi ini.

"Chagiya....aku datang pasti untukmu. Apakah kamu lupa,aku ini adalah istrimu dan ibu dari Sheera" ucapnya mulai mendekati ku.

Setelah itu, Seo Hyun terkejut dan langsung meregangkan genggamannya dari tanganku. Tapi tanganku langsung menggenggamnya lagi.

'I Need You Seo Hyun-ah' batinku menahan amarah akan masa laluku.

"Lebih baik anda pulang sekarang juga. Saya tidak mengenal anda,jadi anda silahkan pergi" sahutku melenggang pergi dengan menarik Seo Hyun masuk bersamaku.

Tiba-tiba....

"Kau siapa hah? Dasar jalang mengganggu suami orang. Apa kau tak tahu malu" teriaknya menarik rambut Seo Hyun kasar dan menariknya menuju padanya. Aku terkejut akan perlakuannya..

"Argh.... sakit. Apa salahku nona?" pekik Seo Hyun dengan tangannya memegang rambutnya yang ditarik.

"Kau tahu salah mu. Kau itu jalang tak  tahu diri dan malah menggoda suami orang" ucapnya marah dan menampar Seo Hyun dengan keras didepanku.

"Akh.." pekik Seo Hyun.

"SHIN HYE RA..." Marahku.

"Beraninya anda menampar calon istriku. Dan mengaku-ngaku sebagai istriku. Cih..  menjijikkan.... Kau itu adalah jalang yang sebenarnya. Lepaskan atau anda masuk penjara" Kataku marah tak terbendung.

"Dan ingat aku tak pernah memiliki hubungan denganmu lagi. Kau yang mengakhirinya,pergi atau satpam yang menyeretmu" tambahku hendak menyeretnya.

Aku membawa Seo Hyun masuk keruangan ku dan mendudukkannya di sofaku..

"Chagiya....kamu disini dulu, Nee?"

Ucapku lembut dengan mengusap pipinya lembut.

Seo Hyun hanya mengangguk samar. Setelah aku membawa Seo Hyun masuk keruangan ku....

Dengan perasaan marah aku menyeretnya keluar kantor dengan tak peduli.

"JIKA KAU DATANG DAN MEMBUAT KERIBUTAN SEKALI LAGI. TAK SEGAN-SEGAN KAU AKAN KU MASUKKAN DALAM PENJARA. JIKA KAU SAMPAI MENYENTUH ORANG YANG KUCINTAI DAN YANG AKU SAYANGI AKAN AKU BUNUH SAAT ITU JUGA. JANGAN PERNAH KAU SAKITI DIA. PAK SATPAM BAWA DI PERGI SEKARANG JUGA" Teriakku marah tak ada ampun padanya.

Aku melangkah masuk dan berlari menuju ruanganku.

"Oppa.." panggil Seo Hyun melihatku masuk.

Kulihat berlian berharga dari matanya mengalir bagai hujan tak terbendung. Jujur hatiku sangat sakit melihatnya menangis sesenggukan tak henti-hentinya.

"Sayang!.." Panggilku berlari menuju Seo Hyun.

"Oppa...hiks...hiks....hikss" tangisnya terdengar jelas.

"Ssssttt.....aku mohon jangan,itu menyakitkan bagiku. Kumohon jangan menangis" ucapku tak tega akannya dengan cepat aku merengkuhnya masuk pada pelukanku.

"Hiks.....hiks....apakah aku ini seorang jalang? Kenapa-"

Dengan cepat aku memeluknya dan mengangkat dagunya. Sekian detik bibirku bersatu dengannya. Aku tak peduli dia akan marah tapi aku hanya ingin merasakan kesedihannya. Menciumnya lembut dengan lumatan,dan hisapan setiap inchi bibirnya.

Manis....

Membuatku candu akan bibirnya yang begitu manis...

Tapi ini menyedihkan bagiku....

Melihatnya menangis.....

Dengan menekan tengkuk lehernya ku perdalam ciuman dengan perasaan sedih tak terbendung....

Dia hanya diam mematung,aku mulai merengkuhnya lebih dekat dan memperdalam ciuman ini.

Aku tak peduli....

Dia akan marah nantinya...

Tapi ini adalah cintaku untuknya...

Perasaan ini....

Begitu menyakitkan....

Aku begitu mencintainya....

Aku begitu membutuhkannya....

Aku menyayanginya.....

Masa lalu akan selalu menghantuimu tak kala dimana Tuhan memberimu kesempatan untuk mencintai di masa depan. Janganlah lemah akan bayangan hitam itu, berjanjilah untukku bahwa kau selalu bersamamu dan kita melewati ini untuk bersama.

Biarkan dia kembali, walaupun kembali pun tak akan mengubah cintaku untukmu....

I Love You Lee Seo Hyun....

To Be Continue...