webnovel

Diantara Dua Hati (3)

Ditya sempat tertegun mendengar perkataan Putra. Namun ia segera kembali bersikap biasa dan berkata dengan nada bercanda, "Benarkah?? Maka aku merasa sangat tersanjung karenanya."

"Ditya, aku serius." Putra merasa sedikit kesal karena setiap kali dia mengucapkan kata-kata yang biasanya membuat wanita lain tersipu justru berdampak lain pada Ditya. Dia terlihat tidak pernah tersentuh dengan kata-katanya yang manis. Justru sebaliknya, dia selalu membalasnya dengan gurauan.

"Apakah aku terlihat sedang bercanda?" tanya Ditya serius. Lalu dia kembali berjalan menuju lodge. Dia naik ke atas dan berjalan menuju jembatan.

"Pantas saja kamu belum pernah pacaran dan laki-laki yang menyukai kamu selalu mundur." keluh Putra dalam hatinya.

"Ditya, aku benar-benar menyukai kamu. Bukan hanya itu. Aku juga mencintai kamu." kata Putra tepat di belakang Ditya sehingga dapat dipastikan Ditya dapat mendengar setiap perkataannya dengan jelas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com