TWO HUNDRED AND SEVENTY

Jarum pendek dan panjang yang ada pada jam itu terus bergerak maju dan telah menunjuk pada angka enam sore. Waktu petang dimana saat nya bagi mahluk hidup di muka ini untuk pulang ke rumah mereka.

Namun hal itu tidak terjadi pada wanita yang saat ini masih berada di rumah sakit dengan kepalanya yang ia baringkan pada sisi ranjang itu. Dengan kedua matanya yang setia menatap kekasihnya.

Ia dapat mendengar samar-samar nafas pelan kekasihnya yang sedang memejamkan kedua matanya.

"Caerin, makan lah terlebih dahulu. Aku sudah membeli ini untuk mu," ucap Taeguk memberikan sebungkus roti kepada Caerin.

Benar, mereka berdua masih berada di sana di dalam kamar inap itu menemani Jaehyun. Mereka tidak mungkin meninggalkan Jaehyun sendirian di sini, yang benar saja! Mereka tidak akan pernah melakukan hal itu.

"Nanti saja," ucap Caerin dengan lemah.