Jam yang melingkari pergelangan tangan itu telah menunjuk pada angka sembilan pagi. Dan sang pemilik jam itu saat ini sedang sibuk menggerakkan tangannya menandatangani beberapa laporan yang ada di atas mejanya.
Ia lalu mengambil laporan lainnya yang belum ia buka, baca, dan tanda tangani. Baru saja tadi malam ia dapat mengistirahatkan pikirannya sekarang harus kembali menguras pikiran dan tenaganya.
Tok... tok... tok...
"Masuk!" ucapan Woojin.
Tidak lama kemudian, pintu itupun terbuka. Memperlihatkan seorang wanita yang berjalan masuk ke dalam ruangan itu dengan kedua tangannya yang membawa sebuah nampan.
Wanita itu berjalan ke meja Woojin yang merupakan CEO nya. "Ini Tuan Woojin, kopi yany Tuan minta," ucap nya.
"Letakan saja di atas meja itu," ucap Woojin tanpa mengalihkan pandangannya dari laporan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com